Sementara itu, pria mengalami penurunan testosteron yang signifikan seiring bertambahnya usia. Testosteron mulai menurun bertahap di sekitar usia 40 tahun. Menurut Harvard Health, kecepatannya sekitar 1-2 persen per tahun.
Adapun testosteron bertanggung jawab untuk mengatur distribusi lemak serta kekuatan dan massa otot.
Itulah mengapa, penurunan testosteron membuat tubuh menjadi kurang efektif dalam membakar kalori.
Produksi hormon pertumbuhan (GH) kelenjar pituari juga menurun dari usia 40 tahun dan seterusnya. Salah satu fungsi GH adalah membangun dan mempertahankan massa otot.
Jadi, ketika GH menurun, tubuh akan lebih sulit mempertahankan otot, sehingga berdampak pula pada kalori yang dibakar.
Baca juga: 15 Gangguan Kesehatan di Usia 40 Tahun yang Perlu Diwaspadai
Penurunan massa otot kemungkinan akan memperlambat metabolisme tubuh orang usia 40 tahun.
Adapun metabolisme adalah sebuah proses kompleks yang membantu tubuh mengubah kalori menjadi energi.
Dengan lebih banyak lemak dan lebih sedikit otot, pembakaran kalori tubuh menjadi berkurang.
Apalagi, banyak orang usia 40 tahun menjadi kurang aktif seiring bertambahnya usia. Ini juga menjadi faktor lainnya yang memperlambat metabolisme tubuh.
Usia bukanlah satu-satunya hal yang menentukan tingkat metabolisme tubuh kita. Beberapa faktor lainnya yang menentukan tingkat metabolisme seperti ukuran tubuh, jenis kelamin, hingga kondisi kesehatan, seperti menderita hipotiroidisme.
Baca juga: 6 Makanan yang Meningkatkan Metabolisme dan Dapat Turunkan Berat Badan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.