Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Berat Badan Susah Turun di Usia 40 Tahun

Kompas.com - Diperbarui 05/02/2023, 12:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Memasuki usia 40 tahun, banyak hal yang terjadi dalam kehidupan, termasuk perubahan fisik.

Banyak orang di usia 40 tahun mulai merasa berat badan susah turun daripada saat lebih muda. Apa penyebabnya?

Penyebab berat badan susah turun di usia 40 tahun

Penyebab berat badan susah turun di usia 40 tahun utamanya adalah karena metabolisme tubuh yang melambat seiring bertambahnya usia.FREEPIK/JCOMP Penyebab berat badan susah turun di usia 40 tahun utamanya adalah karena metabolisme tubuh yang melambat seiring bertambahnya usia.
Penyebab berat badan susah turun di usia 40 tahun bisa bervariasi, termasuk adanya faktor gentik.

Namun, menurut Healthline, penyebab berat badan susah turun di usia 40 tahun utamanya adalah karena metabolisme tubuh yang melambat seiring bertambahnya usia.

Faktor lainnya juga termasuk perubahan hormon, terutama pada wanita jelang menopause.

Selain itu, faktor terkait gaya hidup juga bisa menjadi penyebab berat badan susah turun di usia 40 tahun. Pria dan wanita cenderung lebih stres dan memiliki tantangan fisik lebih untuk berolahraga memasuki usia 40 tahun daripada ketika mereka lebih muda.

Berikut penjelasan tentang penyebab berat badan susah turun di usia 40 tahun:

1. Kehilangan massa otot

Kehilangan massa otot bikin orang usia 40 tahun ke atas mengalami berat badan susah turun.FREEPIK/JCOMP Kehilangan massa otot bikin orang usia 40 tahun ke atas mengalami berat badan susah turun.
Melansir Everyday Health, jumlah otot tanpa lemak yang kita miliki menurun secara alami sebanyak 3-8 persen per dekade setelah usia 40 tahun.

Ini dijelaskan oleh sejumlah peneliti menjelaskan dalam ulasan yang dipublikasikan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition & Metabolic Care.

Ketika seseorang dengan usia 40 tahun tidak menerapkan pola hidup aktif, risiko kehilangan massa otot akan betambah karena berkaitan dengan masalah kesehatan terkait usia, seperti radang sendi.

Meski tidak menyebabkan penurunan massa otot yang signifikan, tapi secara kumulatif ini akan terjadi.

Otot tanpa lemak menggunakan lebih banyak kalori daripada lemak. Jadi, kecuali kita rutin melakukan latihan beban, tubuh hanya akan membutuhkan lebih sedikit kalori setiap harinya.

Kondisi itu menyebabkan kenaikan berat badan lebih mungkin terjadi, apalagi jika kita juga mengonsumsi jumlah kalori yang sama seperti ketika masih muda.

"Banyak orang tidak menyesuaikan asupan kalorinya."

"Mereka terus makan dalam jumlah yang sama. Namun, karena lebih sedikit massa otot dan aktivitas fisik untuk membakar kalori, akhirnya seiring waktu berat mereka terus bertambah," kata ahli endokrinologi dari Cleveland Clinic Ohio, Marcio Griebeler, MD.

Baca juga: 5 Kesalahan Umum yang Dilakukan Ketika Latihan Beban di Rumah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com