Bagian-bagian tertentu dari otak yang terpengaruh akan menyebabkan kelebihan atau kekurangan produksi beberapa hormon. Namun, hal ini bisa ditangani dengan obat-obatan.
Terkait zat kimia, depresi dapat mempengaruhi, neurotransmitter, zat kimia yang membantu sel-sel saraf untuk berkomunikasi. Banyak yang menyakini bahwa selama depresi, terjadi penurunan aktivitas dari zat kimia ini.
Namun, cukup banyak obat antidepresan yang meningkatkan neurotransmitter di otak.
Baca juga: Mengenali dan Mengatasi Depresi pada Anak
Depresi pada anak juga memiliki gejala yang mirip dengan depresi pada orang dewasa, yaitu kesedihan atau mood yang buruk, merasa tidak berdaya, dan perubahan suasana hati.
Lalu pada anak yang lebih muda, biasanya terlihat perilaku marah, bertingkah, dan mood depresi.
Ada juga yang menunjukkan sikap mudah tersinggung, menarik diri dari kehidupan sosial, nafsu makan yang kurang atau berlebih, kurang tidur atau menangis.
Kelelahan, keluhan fisik seperti sakit perut dan sakit kepala, penurunan minat dalam berbagai kegiatan, gangguan berpikir dan konsentrasi, serta berpikir tentang kematian atau bunuh diri pun bisa menjadi gejala depresi pada anak.
Di Indonesia sendiri, 13 persen anak diketahui mengalami depresi.
Lalu, dalam survei Ada Apa Dengan Covid-19 (AADC-19) Jilid 2 tahun 2020 yang dilansir Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), persentase anak perempuan dengan gejala depresi di Indonesia ada sebanyak 14 persen.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Anak Depresi yang Perlu Diwaspadai?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.