Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2021, 13:40 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Park mengatakan, menjadi penting bagi Kim untuk membangun citra sebagai pemimpin muda dan kuat yang dapat menavigasi negara keluar dari masalah.

Upaya pembuatan citra tersebut akan sejalan dengan parade terbaru, yang memamerkan unit pertahanan sipil yang terlibat dalam upaya membangun kembali ekonomi dan masyarakat yang hancur akibat banjir, serta menekankan pesan persatuan.

Sementara itu, Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul juga mengutarakan pendapatnya.

Menurut dia, penurunan berat badan dan sikap ceria Kim di parade kemungkinan untuk memproyeksikan citra "negarawan normal" yang terlibat dengan publik.

"Dia juga seorang suami dan ayah dari tiga anak yang mendekati usia 40-an, jadi tidak aneh jika dia peduli dengan kesehatannya," terangnya.

Baca juga: Terlihat dari Arlojinya, Berat Badan Kim Jong Un Dikabarkan Turun

Kesehatan menjadi fokus perhatian

Sejak beberapa tahun terakhir ini, kesehatan pemimpin berusia 37 tahun itu memang menjadi fokus perhatian utama.

Apalagi, setelah rumor bahwa Kim secara diam-diam telah menunjuk seorang penerus yang akan mengambil kendali atas persenjataan nuklir Korut yang menargetkan saingan-saingan Asia dan Amerika.

Sebelumnya, dia dikenal sebagai peminum alkohol yang berat dan suka merokok. Kim juga memiliki riwayat keturunan masalah jantung. Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korut sebelum dia, keduanya meninggal karena penyakit jantung.

"Mengingat sistem utama politik Korut ada di tangan pemimpin tertinggi, maka kesehatan Kim adalah masalah keamanan yang sangat penting," ujar Park.

"Ada kekhawatiran internal bahwa dia kegemukan dan penting bagi Kim untuk mengurangi kekhawatiran itu dengan menampilkan dirinya sebagai pemimpin muda dan sehat yang mampu melakukan banyak hal," imbuh dia.

Baca juga: 5 Mitos Seputar Menurunkan Berat Badan yang Tak Bisa Dipercaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com