Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Makanan Tentukan Kesehatan Mental, Benarkah?

Kompas.com - 15/09/2021, 18:32 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita mungkin pernah mendengar pernyataan yang menyebutkan bahwa makanan yang kita konsumsi mencerminkan kepribadian kita.

Namun, baru-baru ini sebuah studi menemukan satu hal yang lebih akurat yakni makanan yang kita konsumsi ternyata dapat menentukan suasana hati kita.

Para peneliti dari Binghamton University menunjukkan, orang-orang dapat mengoptimalkan kesehatan mental mereka melalui perubahan pola makan dan gaya hidup.

"Ada semakin banyak bukti kalau diet yang sehat memainkan peran utama dalam meningkatkan kesehatan mental."

Baca juga: Berhenti Sejenak, Kesehatan Jiwa Perlu Langkah Nyata

Demikian penjelasan asisten profesor studi kesehatan dan kebugaran sekaligus rekan penulis studi, Lina Begdache.

Menurut dia, kita perlu mempertimbangkan spektrum perubahan pola makan dan gaya hidup berdasarkan kelompok usia maupun jenis kelamin yang berbeda.

"Tidak ada satu diet sehat yang akan bekerja untuk semua orang. Tidak ada satu perbaikan,” tambahnya.

Beberapa ahli gizi dan terapis kesehatan mental pun menuturkan, untuk merumuskan rencana diet itu perlu memperhitungkan perubahan kematangan otak yang terjadi pada orang dengan usia 18-29 tahun, dan yang lebih tua dari 30 tahun.

Selain itu, perbedaan struktur otak antara pria dan wanita juga berperan dalam rencana diet.

Diet yang berbeda untuk orang yang berbeda

Studi ini berlangsung selama lima tahun dengan para peneliti menganalisis diet, rutinitas olahraga, dan gaya hidup 2.600 peserta.

Peserta juga menyelesaikan kuesioner pada berbagai waktu dan musim untuk pengumpulan data.

Setiap kelompok peserta mengungkapkan perubahan pola makan dan gaya hidup utama yang berhubungan dengan periode kecemasan dan bahkan depresi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa makan sarapan setiap hari, sering berolahraga ringan, dan mengurangi konsumsi makanan cepat saji maupun kafein meningkatkan kesehatan mental pada wanita muda.

Baca juga: 6 Cara Mengatur Instagram demi Kesehatan Mental

Sementara, pada wanita dewasa, hal yang sama diterapkan dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan setiap hari.

Pada pria muda, olahraga setiap hari ditambah dengan konsumsi susu dan daging, serta mengurangi asupan makanan cepat saji dan kafein dapat meningkatkan kesehatan mental.

Hal yang sama berlaku untuk pria dewasa dengan tambahan asupan kacang setiap hari.

"Orang dewasa muda masih membentuk koneksi baru antara sel-sel otak, serta membangun struktur, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak energi dan nutrisi untuk melakukannya," ujar Begdache.

Dengan memertimbangkan hasil ini, para peneliti mengatakan, orang dewasa muda mengalami tekanan mental jika mereka kekurangan nutrisi dan menerapkan pola makan yang buruk.

Di samping itu, kafein juga menyebabkan tekanan mental pada orang dewasa yang lebih muda.

"Kafein dimetabolisme oleh enzim yang sama yang memetabolisme hormon testosteron dan estrogen."

"Padahal orang dewasa muda memiliki kadar hormon-hormon tersebut yang tinggi," kata Begdache.

"Ketika pria dan wanita muda mengonsumsi kafein tingkat tinggi itu akan tetap berada di sistem tubuh untuk waktu yang lama dan terus merangsang sistem saraf yang meningkatkan stres, serta kecemasan," lanjut dia.

Merancang diet khusus untuk pria dan wanita

Para peneliti meyakini, kesehatan mental dipengaruhi oleh "kabel" otak yang menjamin pemisahan kelompok menjadi jenis kelamin, serta usia.

Baca juga: Kurangi Screen Time Terbukti Tingkatkan Kesehatan Mental Anak

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa otak laki-laki mampu persepsi dan koordinasi lebih mudah. Sementara itu, otak perempuan mampu mendukung analisis sekaligus intuisi.

"Beberapa penelitian memperlihatkan, pria cenderung tidak terpengaruh oleh diet daripada wanita."

"Selama mereka mengonsumsi makanan yang sedikit sehat, mereka akan memiliki kesehatan mental yang baik," ujar Begdache.

Di sisi lain, wanita benar-benar perlu mengonsumsi seluruh spektrum makanan sehat dan berolahraga agar memiliki kesejahteraan mental yang lebih positif.

Sayangnya, saat ini, rekomendasi diet sehat masih didasarkan hanya pada kesehatan fisik seseorang saja, bukan kesehatan mental.

"Saya berharap dapat melihat lebih banyak orang melakukan penelitian di bidang ini dan mempublikasikan penyesuaian diet berdasarkan usia dan jenis kelamin," tutur dia.

"Semoga suatu hari nanti, institusi dan pemerintah akan membuat rekomendasi diet untuk kesehatan otak," tutup Begdache.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com