KOMPAS.com – Patah hari memang kerap menyakitkan. Dunia pun tak jarang serasa hancur.
Emosi yang kita rasakan saat patah hati juga bisa bermacam-macam, mulai dari sedih, marah, bingung, sakit hati, kesepian, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, terkadang fisik pun ikut terasa sakit. Bisa saja kita merasa dada ditusuk atau tulang seperti dicopot satu per satu.
Untungnya, patah hati tidak berlangsung selamanya. Lama kelamaan, hati akan menutup lukanya, membuat kita siap untuk menemukan tambatan hati baru.
Baca juga: Studi: Sindrom Patah Hati Meningkat Selama Pandemi
Namun, sampai itu terjadi, kita perlu menemukan “obat” untuk mengobati patah hati.
Nah, berikut ini, ada beberapa tips mengobati patah hati dari pakar hubungan Todd Baratz dan Rachel White yang bisa kita jajal.
Patah hati adalah periode yang menyakitkan. Namun, kita harus membiarkan rasa sakit itu terjadi tanpa mencoba mencari jalan pintas untuk mempercepat berakhirnya kesedihan.
Memang, untuk beberapa hari, hati akan terasa sakit jauh lebih parah dibanding hari lain, namun, itu bukan masalah.
“Berpikirlah untuk melalui rasa sakit itu, bukan mencoba mengakhirinya,” ucap Baratz.
Tidak ada cara yang benar untuk melalui rasa kehilangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.