KOMPAS.com – Patah hari memang kerap menyakitkan. Dunia pun tak jarang serasa hancur.
Emosi yang kita rasakan saat patah hati juga bisa bermacam-macam, mulai dari sedih, marah, bingung, sakit hati, kesepian, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, terkadang fisik pun ikut terasa sakit. Bisa saja kita merasa dada ditusuk atau tulang seperti dicopot satu per satu.
Untungnya, patah hati tidak berlangsung selamanya. Lama kelamaan, hati akan menutup lukanya, membuat kita siap untuk menemukan tambatan hati baru.
Baca juga: Studi: Sindrom Patah Hati Meningkat Selama Pandemi
Namun, sampai itu terjadi, kita perlu menemukan “obat” untuk mengobati patah hati.
Nah, berikut ini, ada beberapa tips mengobati patah hati dari pakar hubungan Todd Baratz dan Rachel White yang bisa kita jajal.
Patah hati adalah periode yang menyakitkan. Namun, kita harus membiarkan rasa sakit itu terjadi tanpa mencoba mencari jalan pintas untuk mempercepat berakhirnya kesedihan.
Memang, untuk beberapa hari, hati akan terasa sakit jauh lebih parah dibanding hari lain, namun, itu bukan masalah.
“Berpikirlah untuk melalui rasa sakit itu, bukan mencoba mengakhirinya,” ucap Baratz.
Tidak ada cara yang benar untuk melalui rasa kehilangan.
Beberapa orang perlu menangis, sementara beberapa orang lainnya perlu berjalan-jalan atau berpesta.
Namun intinya, apa pun yang perlu dilakukan, lakukanlah.
Baca juga: Hindari Komentar Ini pada Sahabat yang Patah Hati
Tetaplah menyibukkan diri sambil menunggu pemulihan.
Menurut Wright, akan lebih baik untuk memadatkan jadwal sebisa mungkin. Sebab, suara-suara buruk di kepala tidak akan hilang jika kita mengabaikannya.
Jadi, buatlah rencana dengan teman-teman.
Misal saja, membuat jadwal menonton film, yang akan membantu kita mengingatkan bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan meski kita tengah melajang.
Sendirian memang baik untuk menyembuhkan diri. Namun, jangan habiskan waktu untuk meratapi nasib sendirian.
Pastikan untuk menghabiskan waktu bersama teman dan membagikan kegalauan kita pada mereka.
Menangiskah bersama mereka, bersenang-senanglah, dan biarkan mereka merangkulmu.
Ingat, kita tidak boleh menghalau orang lain masuk ke dalam hidupmu saat mengalami patah hati dan jangan mengisolasi diri sendiri.
Meski terkesan seperti saran yang negatif, cara ini dapat membuat kita merasa diinginkan dan membantu mengingat bahwa ada orang lain yang menginginkan kita.
Baca juga: Psikolog Ungkap Cara Cepat Atasi Patah Hati
Namun, jika merasa ini terlalu cepat dan membuat kita tidak nyaman, jangan dilakukan. Kendati demikian, kita juga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk hal ini.
Cara ini bisa membantu kita menyadari bahwa orang lain tetap ada di samping kita, dan si dia bukan satu-satunya orang di dunia ini yang akan mencintai kita.
Terkadang, saat kita mulai mengencani seseorang, kita melakukan segala hal dengannya.
Jadi, temukan kembali hal-hal yang kita tunda dan jelajahi hobi yang mungkin belum sempat kita lakukan.
Lalu, buatlah rencana untuk diri sendiri, bahkan jika itu berada di luar zona nyaman kita.
Misalnya, melakukan perjalanan sendirian di suatu tempat, mendaki gunung bersama teman, atau sekadar pergi ke pantai.
Temukan hobi baru dan nikmati diri baru kita.
Baca juga: Cara Efektif Sembuhkan Patah Hati Menurut Penelitian Ilmiah
Memasak, membuat kerajinan, melukis, menari atau apapun itu akan memberi kita space untuk mendukung pemrosesan emosi.
Temukan apa yang membuat kita bahagia dan puas.
Mulai dari makanan hingga barang-barang mewah, semua bisa dilakukan untuk menghibur diri.
“Luangkan waktu untuk mempelajari kembali diri dan membuat diri bahagia,” ujar Baratz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.