KOMPAS.com - Menu sarapan pagi yang sehat dapat memberikan kita energi yang cukup untuk beraktivitas dan membantu kita agar lebih produktif.
Sayangnya, masih banyak orang yang melewatkan sarapan pagi. Misalnya, karena bangun kesiangan atau sekadar tidak terbiasa menyantap sarapan pagi.
Tanpa stamina yang prima, kita akan sulit berkonsentrasi saat beraktivitas.
Selain itu, buku Sarapan Pagi & Produktivitas (2015) yang ditulis oleh DR dr Edi Hartoyo, SpA(K), Prof DR Qomariyatus Sholihah, Amd hyp, ST, MKes, Rahmi Fauzia, MA, Psi, dan Dwi Nur Rachmah, SPsi, MA juga menyebutkan bahwa sarapan pagi dapat mempertahankan daya tahan saat bekerja, meningkatkan produktivitas kerja, hingga membantu memusatkan pikiran untuk berkegiatan.
Sarapan pagi diharapkan dapat menyediakan kalori untuk digunakan pada dua jam pertama di pagi hari, sebelum waktunya kudapan sehat Pukul 10.00 untuk meningkatkan energi yang mungkin sudah berkurang.
Jumlah sarapan yang disarankan untuk memenuhi jumlah kalori adalah 300-500 kkal.
Baca juga: Sarapan yang Baik Sebaiknya Jam Berapa?
Melansir Mayo Clinic, secara umum menu sarapan sehat idealnya meliputi:
Kelompok makanan untuk sarapan pagi di atas menyediakan karbohidrat kompleks, serat, protein, dan sedikit lemak. Ini adalah kombinasi sarapan sehat yang memberikan manfaat kesehatan dan membantu kita merasa kenyang selama berjam-jam.
Studi yang dilaksanakan di Pennington Biomedical Research Center, misalnya, membandingkan penurunan berat badan pada perempuan yang memakan dua butir telur dengan bagel untuk menu sarapan pagi. Dua jenis sumber protein tersebut tercatat mempunyai volume dan kalori yang sama.
Hasilnya, perempuan yang rutin menyantap telur untuk sarapan pagi selama lima kali seminggu dalam delapan minggu atau dua bulan akan mengalami pengurangan bobot tubuh sampai 65 persen. Selain itu, lingkar pinggang mereka juga disebut akan menyusut sampai 83 persen disamping mendapatkan suplai energi yang lebih tinggi.
Hindari menu sarapan pagi yang tinggi gula, garam, dan lemak.
Menurut Healthline, menu sarapan pagi tinggi gula bisa dengan cepat meningkatkan level gula darah, sehingga membuat suasana hati kita mudah terganggu serta membuat kita lebih cepat lapar.
Sementara menu sarapan pagi tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah pada individu yang sensitif terhadap garam.
Makanan tinggi garam juga umumnya mengandung aditif lain, seperti nitrit, yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu seperti kanker perut.
Baca juga: 7 Manfaat Sarapan Telur yang Sayang Dilewatkan
Tapi, kita sebetulnya boleh mencoba menu sarapan pagi di luar menu tradisional.
Beberapa contoh menu sarapan sehat yang dapat dicoba antara lain:
Kombinasi menu sarapan sehat bisa dipilih sesuai selera, mengikuti pedoman menu sarapan sehat yang telah dipaparkan di atas.
Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Meningkatkan Kekuatan Otak Anak
Baca juga: 12 Makanan Sehat untuk Sarapan agar Tidak Kegemukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.