6 Tanda Kamu Harus Resign dan Mencari Pekerjaan Baru

Pasalnya, saat kita menunda-nunda sesuatu, kita cenderung reaktif dan menunggu sampai menit terakhir untuk menyelesaikannya. Akibatnya, pekerjaan pun tak maksimal dan dikerjakan hanya agar tidak mendapat masalah saja.

4. Perbedaan kultur kerja

Kultur kerja perusahaan memainkan peran penting dalam kebahagiaan dan produktivitas kita. Jadi, perbedaan sedikit saja dapat menjadi masalah.

Misalnya, jika keseimbangan antara pekerjaan dan hidup penting bagimu, sementara atasan selalu mengirimi email tanpa henti dan tak kenal waktu, burnout bisa terjadi.

Setiap pekerja harus merasa didukung dan aman di tempat kerja. Jadi, bagaimana perusahaan merespon kebutuhan karyawannya selama pandemi berperan penting terhdap keputusan seseorang dalam meninggalkan perusahaan.

Baca juga: Kenali, 4 Tanda Kamu Perlu Mencari Pekerjaan Baru

5. Kita melihat tawaran lain yang lebih potensial

Saat merasa tak puas dengan posisi kita sekarang, tanpa sadar kita akan lebih sering mencari tawaran pekerjaan lain di berbagai situs dan media sosial seperti LinkedIn.

Menurut Sheth, jika ini terjadi, cobalah bertanya pada diri sendiri: “Jika misalnya kita tak memiliki pekerjaan saat ini, dan ada lowongan untuk pekerjaan itu, apakah kita akan menerimanya atau terus mencari pekerjaan lain?”

Jika jawabannya iya, mungkin kamu memang harus resign.

6. Sikap kita berubah

Jika kita nampak lebih sering menghela napas dan sering menggerutu di tempat kerja, mungkin kita harus resign.

"Jika selalu tidak puas dengan berbagai aspek dalam pekerjaan, merasa tidak bahagia saat berangkat kerja, dan terus mengatakan ‘Aku tidak percaya bahwa aku harus melakukan semua ini,’ dalam pikiran kita, itu adalah tanda bahwa mungkin kita harus mencari pekerjaan baru,” kata Gallo.

Sheth juga menambahkan bahwa meskipun kita tidak diharapkan untuk selalu bahagia di tempat kerja, selalu bersikap defensif juga bisa menjadi tanda kalau kita harus resign.

Intinya, perubahan sikap dan pendekatan kita pada pekerjaan dapat menjadi indikator untuk memikirkan kembali keputusan terkait pekerjaan.

“Jika merasa muak dan tak ingin datang ke rapat seperti biasanya, itu adalah tanda kalau kita mungkin harus berhenti bekerja,” kata Sheth.

Baca juga: Jangan Resign Sebelum Dapat Pekerjaan Baru, Kenapa?