5 Novel Fiksi Bacaan Jisoo Blackpink yang Viral di Twitter

KOMPAS.com - Netizen Twitter kembali gaduh karena perdebatan terkait kebiasaan membaca novel fiksi.

Hal ini berawal dari salah satu akun yang mengunggah daftar novel bacaan Jisoo Blackpink. Diketahui jika penyanyi itu membaca sejumlah judul fiksi karangan para penulis terkenal seperti Haruki Murakami, JK Rowling dan F Scott Fitzgerald.

Banyak yang memujinya sebagai idol Kpop yang cerdas karena membaca berbagai judul buku terkenal itu. Selama ini, ia memang kerap tertangkap kamera sering membawa buku bacaan di sela-sela aktivitasnya.

Namun ada juga yang mencemoohnya karena daftar bacaan Jisoo yang dominan bergenre fiksi. Novel cerita rekaan dianggap sebagai bacaan ringan yang tidak bisa menentukan kecerdesaan orang begitu saja.

Baca juga: Resmi, YG Stage Perkenalkan Jisoo BLACKPINK sebagai Aktrisnya

Maka jadilah warganet sibuk berdebat dan membandingkan soal manfaat dan jenis buku yang dibaca oleh para idolanya.

Terlepas dari keriuhan tersebut, simak ringkasan lima novel fiksi bacaan Jisoo Blackpink yang jadi sumber perdebatan di media sosial itu.

Norwegian Wood

Norwegian Wood adalah novel best seller karangan penulis Haruki Murakami. Buku ini diterbitkan tahun 1987 dan laris di berbagai negara setelah diterjemahkan ke bahasa inggris tahun 2000.

Novel ini berkisah soal karakter utamanya, Toru Watanabe terkenang akan Naoko, gadis cinta pertamanya, yang kebetulan juga kekasih mendiang sahabat karibnya, Kizuki. Kisahnya menarasikan ingatan masa lalunya yang penuh warna.

Baca juga: Seri Novel Romantis yang Diadaptasi Menjadi Film, Bikin Baper!

Pride and Prejudice

Novel ini merupakan kisah fiksi romantis yang termasuk dalam literasi klasik Inggris. Ditulis oleh Jane Austen tahun 1813, buku ini bukan hanya menggambarkan kisah cinta namun sarat akan pandangan feminisme.

Pride dan Prejudice bercerita soal Elizabeth Benner, wanita Inggris yang menolak dijodohkan paksa demi mendapat kenyamanan hidup. Dalam buku ini, digambarkan perjuangan wanita untuk mendapatkan kebebasan dan persamaan hak di masyarakat kala itu.

Imdb.com the great gatsby

The Great Gatsby

Kisah tragedi berbalut romantisme ini disebut sebagai karya terbesar penulis Amerika Serikat, F Scott Fitzgerald. Berlatar tahun 1920-an, novel ini sukses menggambarkan kehidupan borjuis kala itu yang kerap disebut sebagai era Jazz.

The Great Gatsby dianggap sarat kritik sosial akan kehidupan glamor yang menjadi impian masyarakat Amerika di masa itu. Novel ini telah diangkat menjadi film dengan judul serupa yang dibintangi oleh Leonardo Dicaprio.

Baca juga: Tips Riset untuk Menulis Novel agar Menarik

The Moon and Sixpence

The Moon and Sixpence adalah hasil tulisan W. Somerset Maugham yang bergenre novel biografi. Kisal dalam fiksi ini didasarkan pada kehidupan seniman Prancis, Paul Gauguin.

Kisahnya bercerita soal perjalanan hidup Charles Strickland, bankir kaya yang mengejar mimpinya menjadi seniman. Dinamika konflik kehidupan karakter utamanya inilah yang menjadikan buku terbitan 1919 ini amat layak dibaca untuk anak muda.

The Price of Salt

The price of salt juga merupakan fiksi romantis yang lekat dengan isu LGBT karena menyajikan kisah percintaan dua wanita. Buku ini terbit tahun 1952 ketika hubungan sesama jenis belum begitu diterima masyarakat Amerika Serikat.

Oleh sebab itu, novel ini dianggap sebagai inovasi dalam karya sastra karena berani mengeksplor plot yang amat berbeda. Disebut sebagai salah satu fiksi terbaik di abad 20, novel ini telah diangkat menjadi film berjudul Carol pada 2015 lalu.

 Baca juga: Mengapa Membaca Bagus untuk Otak?