Penilaian diri akan membuat kita tidak akan memproyeksikan asumsi dan pengalaman masa lalu ke dalam hubungan saat ini.
Beberapa pertanyaan berikut ini bisa dijadikan acuan untuk menilai diri:
- Apa maksud emosi kita?
- Mengapa kita merasa tidak terlihat dalam hubungan ini?
= Apa yang tidak lagi kita dapatkan dari hubungan ini? Mengapa kita meyakini bahwa orang lain mendapatkannya?
- Mengapa kita yakin bahwa kitalah yang kalah?
Jika menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan jujur, akan membuat kita dapat mengungkapkan kebutuhan yang belum terpenuhi dan mungkin belum terpikirkan.
Dengan kesadaran baru ini, kini kita dapat memutuskan bagaimana cara menanggapi perasaan kita.
Berhati-hatilah sebelum menceritakan tentang masalah kita.
Tentu kita tak ingin memperburuk keadaan dengan berbicara kepada orang yang kita anggap sebagai alasan dari kecemburuan kita kan?
Dengan berbicara langsung pada orang yang menjalin hubungan dengan kita, dan meluapkan seluruh emosi, secara tidak langsung kita tengah membangun keintiman dan hubungan emosional melalui kerentanan.
Menyampaikan fakta bahwa kita merasa cemburu akan menjelaskan kebutuhan yang tidak terucapkan dan tidak terpenuhi, membuat hubungan berpotensi kembali seperti sedia kala.
Jika bingung, kita bisa memulai pembicaraan dengan kata-kata berikut ini:
Baca juga: Jika Kakak Cemburu dengan Kehadiran Adik Baru
"Aku ingin bercerita tentang kondisi emosional yang sedang aku alami dan membuatku tak nyaman."
"Aku merasa sedikit cemburu saat menyadari bahwa -sebutkan perilaku dan alasannya-. Saat aku melihat ini, aku merasa -sebutkan semua emosi lain yang menyertai emosi- karena -sebutkan alasan mengapa ini mempengaruhi kita-."