Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2021, 19:36 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Aku ingin -sebutkan perubahan seperti apa yang kita inginkan-, dan aku berharap kamu dapat membantuku.”

Kalimat di atas menekankan emosi kita tanpa menyerang orang tersebut dan mengidentifikasi emosi tambahan yang menyertai kecemburuan, sambil memberikan contoh perilaku apa yang memicu emosi sebagai pengamatan, bukan tuduhan.

Hasilnya, kita akan memberi pasangan kesempatan untuk mencari solusi bersama tanpa perlu mengadu domba orang lain.

Namun perlu diingat, meski kata-kata di atas merupakan respons umum, nada bicara dapat mengubah maknanya. Jadi, pilihlah nada bicara yang tepat.

4. Hindari membuat keputusan terburu-buru.

Keputusan yang dibuat saat emosi meningkat hanya akan memberi dampak negatif.

Baca juga: Cemburu Tak Selalu Tanda Sayang

Kecemburuan yang tidak terkendali juga dapat berubah menjadi rasa iri dan kemarahan, yang dapat menyebabkan hubungan makin regang, berbanding terbalik dengan apa yang kita inginkan.

Jadi, lebih baik luangkan waktu sejenak dan menenangkan diri saat berada dalam masalah, sehingga dapat mengurangi kemungkinan membuat pilihan yang salah.

Kita juga bisa mencoba melakukan beberapa latihan, seperti latihan pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, serta aktivitas perhatian untuk menghindari terciptanya keputusan terburu-buru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com