Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membicarakan tentang seks dan perubahanya antara suami dan istri adalah hal yang normal.

Apalagi, ketika pasangan mulai tidak bisa lagi mengandalkan gairah atau nafsu murni, yang membuat hubungan seksual menjadi tak sehat lagi.

"Pendekatan secara keseluruhan itu sangat penting untuk memahami bahwa hidup dapat berubah sewaktu-waktu," kata terapis seks, Jacqueline Hellyer.

Baca juga: 8 Cara Hubungan Seks Bisa Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut

"Seks itu seperti makanan. Jadi, kita harus memutuskan seperti apa rasanya setiap kali makan dan begitu pula dengan seks," lanjut dia.

Dalam hal ini, usia juga berperan penting mengubah pola seks kita. Misalnya, di usia 20-an dan 30-an akan berbeda dengan usia di atas 40-an.

Nah, bagi orang-orang yang sudah menginjak usia 40 tahun lebih, berikut terdapat beberapa tips memiliki kehidupan seks yang lebih sehat.

Seks di usia 40-an

Usia 40-an adalah masa pergeseran identitas bagi banyak orang karena karir mereka menjadi lebih mapan dan anak-anak mereka tumbuh lebih mandiri.

Tapi, sayangnya, di usia ini biasanya akan muncul tantangan dalam rumah tangga dan pasangan mungkin menghadapi godaan atau kebosanan, bahkan perselingkuhan.

Menurut psiko-seksolog yang berbasis di Melbourne, Chantelle Otten, inilah saatnya untuk fokus pada komunikasi dalam hubungan.

Baca juga: Tips Agar Gangguan Pencernaan Tak Halangi Hubungan Seks

"Setiap pasangan perlu mengingat bagaimana kita ingin berinteraksi satu sama lain dan bagaimana kita bisa menemukan gairah itu lagi," kata dia.

Bagi sebagian orang, usia 40-an mungkin merupakan masa awal yang baru.

Dengan tingkat perceraian yang tinggi untuk pria dan wanita di usia ini, banyak yang akan menemukan diri kembali ke dunia kencan, dan berpotensi mengeksplorasi seksualitas mereka dengan pasangan baru.

Seks di usia 50-an

Bagi kebanyakan wanita, usia 50-an adalah usia perimenopause dan akhirnya menopause.

Seorang terapis seks, Dr Bat Sheva Marcus menjelaskan, perubahan hormonal perimenopause sama dramatis dan meresahkannya dengan perubahan hormonal pada masa pubertas.

Wanita mungkin mengalami tantangan seksual seperti kekeringan pada vagina atau rasa sakit yang dirasakan saat berhubungan seksual.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com