Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Warnai Rambut Sering Tak Sesuai Harapan, Kenapa?

Kompas.com - 17/09/2021, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak cara bisa dilakukan untuk mendapatkan tampilan baru, misalnya mengganti warna rambut.

Namun, mungkin terkadang kita bingung mengapa hasil cat rambut tidak sesuai ekspektasi. Apa yang sebenarnya terjadi?

Mengapa hasil pewarnaan rambut tidak sesuai ekspektasi?

Ternyata,kandungan metal pada rambut adalah salah satu penyebab hasil pewarnaan rambut berbeda dari yang diinginkan.

Baca juga: Dua Warna Rambut yang Cocok untuk Warna Kulit Wanita Indonesia

Hal itulah yang terungkap dalam hasil riset L'Oreal Research Department yang bekerja sama dengan Universitas Ioannina.

"Kandungan metal pada rambut datangnya dari air yang kita gunakan sehari-hari."

Begitu penuturan Hendra Purjaka, Brand General Manager L'Oreal Professionnel Indonesia dalam acara peluncuran L'Oreal Metal DX secara virtual pada Kamis (16/9/2021) kemarin.

"Ketika kita mandi, secara tidak sadar partikel metal masuk ke dalam rambut."

"Metal ini berpotensi menyebabkan rambut patah dan ketika diwarnai, warna rambut menjadi meleset," ungkap dia.

"Sejak tahun lalu kami mengirimkan ribuan sampel serat rambut dari Indonesia ke laboratorium L'Oreal di Paris."

"Hasilnya, sekitar 67 persen atau 7:10 konsumen Indonesia memiliki rambut dengan kandungan metal yang berlebihan," imbuh Hendra.

Kandungan metal pada rambut individu tergantung pada kualitas air di tempat tinggal serta tingkat porositas rambut tersebut.

Baca juga: Hati-hati Reaksi Alergi Saat Mewarnai Rambut

Porositas rambut merupakan kemampuan rambut untuk menyerap dan memertahankan kelembapan, warna, atau jenis cairan yang berada di lapisan kutikula.

Apabila serat rambut memiliki kandungan metal yang tinggi, maka peluang rambut patah dan hasil pewarnaan rambut yang tidak sesuai keinginan juga akan semakin tinggi.

Solusi mendapatkan warna rambut sesuai ekspektasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com