Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 11:41 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Setelah menikah, kebanyakan pasangan mencari tahu tentang cara cepat hamil untuk mendapatkan momongan. Bahkan, beberapa pasangan langsung menjalani program hamil segera setelah menikah.

Namun, kehamilan adalah proses yang kompleks. Selain faktor kesuburan, ada sejumlah faktor lain yang menentukan seberapa cepat kehamilan dapat terjadi.

Cara cepat hamil untuk pasangan yang baru menikah

Jika Anda adalah salah satu pasangan yang mencari tahu cara cepat hamil setelah menikah, tips berikut mungkin dapat membantu menjawabnya:

1. Melacak jadwal menstruasi

Salah satu cara cepat hamil setelah menikah adalah memonitor siklus haid setiap bulan, apakah terbilang teratur atau tidak.FREEPIK Salah satu cara cepat hamil setelah menikah adalah memonitor siklus haid setiap bulan, apakah terbilang teratur atau tidak.
Wanita yang ingin cepat hamil perlu memonitor siklus menstruasi setiap bulan, apakah terbilang teratur atau tidak.

Menstruasi yang tidak teratur bisa memiliki panjang siklus yang bervariasi dari bulan ke bulan.

Melansir Live Science, dengan melacak jadwal menstruasi, seorang wanita bisa memprediksi kapan masa ovulasi atau waktu setiap bulannya ketika indung telur akan melepaskan sel telur.

Beberapa aplikasi juga dapat diunggah untuk membantu mencatat dan melacak jadwal haid.

Baca juga: Problem Kesehatan di Balik Siklus Menstruasi yang Tak Teratur

2. Memonitor periode ovulasi

Saran terbaik sebagai salah satu cara cepat hamil setelah menikah adalah terus memantau waktu ovulasi.SHUTTERSTOCK Saran terbaik sebagai salah satu cara cepat hamil setelah menikah adalah terus memantau waktu ovulasi.
Wanita dengan jadwal menstruasi teratur akan memasuki periode ovulasi dua minggu sebelum waktu periode berikutnya.

Waktu ovulasi sulit diprediksi pada wanita dengan jadwal menstruasi tidak teratur, namun umumnya ovulasi terjadi 12-16 hari sebelum haid berikutnya.

Menurut sebuah ulasan di tahun 2019 yang dipublikasikan melalui jurnal Nature, ada variasi yang luas dalam hal periode haid. Waktu dan durasi ovulasi juga terus berubah sepanjang hidup seseorang.

Untuk itu, saran terbaik untuk cepat hamil adalah terus memantau waktu ovulasi.

Ketika mengetahui periode ovulasi, seorang wanita dapat menentukan kapan sebaiknya fokus melakukan hubungan intim dengan pasangan.

Direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic, James Goldfarb, MD mengatakan, alat prediksi ovulasi juga dapat membantu memprediksi waktu terbaik untuk hamil.

Selain membantu memastikan waktu ovulasi, alat tersebut juga membantu bagi pasangan yang jarang melakukan hubungan intim.

"Jika Anda jarang melakukan hubungan intim, alat prediksi ovulasi akan memberi tahu kapan harus melakukannya untuk meningkatkan peluang kehamilan," katanya, seperti dilansir WebMD.

Baca juga: Proses Ovulasi dan Tanda-Tandanya

3. Berhubungan seks setiap hari di periode subur

Berhubungan seks di setiap jendela kesuburan dapat menjadi salah satu cara cepat hamil.SHUTTERSTOCK Berhubungan seks di setiap jendela kesuburan dapat menjadi salah satu cara cepat hamil.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, periode atau jendela kesuburan umumnya terjadi lima hari sebelum ovulasi.

Ini adalah periode ketika peluang kehamilan lebih mungkin terjadi.

Jika sudah bisa melacak jendela kesuburan, perlukah berhubungan seks setiap hari sebagai cara cepat hamil?

Penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan yang signifikan untuk tingkat peluang kehamilan antara pasangan yang berhubungan seks setiap hari selama jendela subur dengan yang tidak berhubungan seks setiap hari selama jendela kesuburan.

Selain itu, memaksakan berhubungan seks setiap hari mungkin juga membuat sebagian pasangan malah menjadi jenuh.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Berhubungan Seks dengan Pasangan?

4. Jaga berat badan ideal

Berat badan ideal juga menentukan apakah wanita bisa cepat hamil.
UNSPLASH/JENNIFER BURK Berat badan ideal juga menentukan apakah wanita bisa cepat hamil.

Berat badan wanita juga bisa memengaruhi peluang kehamilan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com