Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nicki Minaj Tuai Kritikan karena Cuitannya Soal Vaksin Covid-19

Kompas.com - 17/09/2021, 12:21 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Nicki Minaj menuai reaksi negatif dari seluruh dunia karena cuitannya soal efek buruk vaksin Covid-19.

Rapper kulit hitam ini mengatakan bahwa testis salah satu kenalannya Kepulauan Karibia membengkak pasca divaksin. Pernyataan kontroversial ini dilontarkannya lewat akun media sosial Twitter kepunyaannya yang memiliki 22,6 juta pengikut.

Ungkapan pemilik hits Bang Bang ini berawal dari pernyataannya yang enggan divaksin hanya demi menghadiri Met Gala 2021. Ia mengaku belum yakin soal efektivitas dan dampak vaksin Covid-19 dan masih terus mencari informasi.

Belakangan, ia melontarkan tudingan pembengkakan tersebut yang tentu saja langsung memicu kehebohan publik. Ia dianggap sebagai anti vaksin dan memberikan pengaruh buruk pada penggemarnya.

Baca juga: Tak Hadiri Met Gala 2021, Status Vaksin Bella Hadid Dipertanyakan

"His testicles became swollen. His friend was weeks away from getting married, now the girl called off the wedding," cuitnya via aku @NICKIMINAJ.

Komentar itu langsung mendapat kecaman dari dunia internasional, termasuk para tenaga kesehatan yang terus berusaha mengkampanyekan pentingnya menyegerakan vaksin.

Terrence Deyalsingh, Menteri Kesehatan Trinidad dan Tobago, negara yang menjadi lokasi Kepulauan Karibia, termasuk salah satu yang menyatakan kritik pedas secara terbuka.

Menurutnya, memberikan konfirmasi untuk pernyataan penyanyi tersebut hanya akan membuang-buang waktu saja. Meski demikian, ia mengakui telah melakukan cek langsung ke lapangan untuk memastikan klaim tersebut.

Hasilnya, ia menyebutkan tidak ada kejadian seperti yang dikatakan oleh Nicki Minaj di negaranya.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Moderna Disebut Lebih Terasa ketimbang Vaksin Lain, Apa Sebabnya?

"Salah satu alasan mengapa kami tidak dapat menanggapi kemarin secara real-time kepada Nicki Minaj adalah karena kami harus memeriksa dan memastikan bahwa apa yang dia klaim itu benar atau salah. Sayangnya, kami membuang begitu banyak waktu kemarin untuk memastikan klaim palsu ini," kata Deyalsingh, dikutip dari CNN.

Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, mengatakan kejadian ini adalah hasil dari banyaknya informasi yang salah di media sosial.

"Saya tidak menyalahkan dia untuk apa pun -- tapi dia harus berpikir dua kali untuk menyebarkan informasi yang benar-benar tidak memiliki dasar kecuali anekdot satu kali, dan bukan itu yang dimaksud dengan sains," tandasnya.

Sadar akan potensi dampak dari kehebohan ini, Gedung Putih kemudian menawarkan Nicki Minaj untuk berkomunikasi dengan salah satu dokter pemerintahan AS guna menjawab berbagai keraguannya.

Hal ini merupakan bagian dari kampanye hubungan masyarakat yang agresif untuk mengalahkan disinformasi yang merajalela tentang keamanan dan efektivitas vaksin.

Pemerintah AS sendiri sekarang berjuang menghadapi penyebaran varian Delta dan angka vaksinasi yang belum ideal.

Baca juga: Mengapa Vaksin untuk Anak Butuh Riset Lebih Lama dari Orang Dewasa

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com