Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pedoman Diet Sehat untuk Menghindari Batu Ginjal

Kompas.com - 17/09/2021, 17:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batu ginjal merupakan penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa nyeri pada area pinggang, punggung, dan perut.

Menurut ahli urologi, Smita De, MD, PhD, obat-obatan, kelainan genetik, dan kondisi medis tertentu dapat berperan dalam pembentukan batu ginjal.

"Tapi, mengikuti diet sehat adalah bagian penting bagi kebanyakan pasien dan dapat mencegah batu ginjal pada orang-orang yang normal," terangnya.

Diet terbaik untuk menghindari batu ginjal juga bervariasi, tergantung pada jenis batu yang dibuat pasien karena masing-masing memiliki faktor risiko yang berbeda.

Masalah kesehatan seperti diabetes atau osteoporosis juga dapat memengaruhi perkembangan batu dan rekomendasi diet.

Jadi, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika mengembangkan rencana diet batu ginjal yang cocok.

Baca juga: 6 Langkah Sederhana Cegah Batu Ginjal

Maka dari itu, Dr De memberikan tujuh pedoman diet sehat untuk menghindari batu ginjal, seperti yang dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.

1. Minum lebih banyak air

Ketika urine terkonsentrasi atau jadi pekat, maka limbah yang ada di dalamnya mulai mengkristal.

Karenanya cara terbaik untuk melawannya adalah dengan minum lebih banyak air agar urine encer sekaligus melancarkan kencing kita.

"Kebanyakan orang mengalami dehidrasi tanpa mereka sadari," kata Dr. De. "Mereka umumnya tidak minum cukup air."

Dokter De pun merekomendasikan agar kita minum setidaknya 2,5 liter air sehari. Air putih adalah pilihan paling sehat, tetapi sebagian besar minuman — termasuk kopi — juga diperhitungkan.

Meski demikian, menurut penelitian, minuman manis dan soft drink justru bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

Beberapa jenis teh juga bukan minuman yang terbaik, tergantung pada jenis batu ginjal kita.

2. Mengonsumsi makanan kaya kalsium

Orang dengan batu kalsium oksalat sering berpikir bahwa mereka harus menghindari produk susu.  

Namun, Dr De mengungkapkan bahwa mereka justru membutuhkan kalsium dalam diet untuk mendukung tulang dan otot yang kuat.

"Yang menyebabkan masalah adalah jika kita mengonsumsi suplemen kalsium dalam jumlah besar," ujarnya.

Oleh sebab itu, cobalah untuk memenuhi kebutuhan kalsium melalui makanan daripada suplemen, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.

Baca juga: Orang dengan Batu Ginjal Berisiko Alami Osteoporosis, Benarkah?

3. Kurangi asupan garam

Kadar garam yang tinggi dalam urine mendorong pembentukan batu ginjal.

"Banyak orang memiliki pola makan sangat buruk dalam hal asupan garam yang berlebihan dan ini sangat berbahaya," jelas Dr De.

Hal ini terjadi karena kita sering sering menambahkan banyak garam, bahkan dalam makanan yang sehat.

"Misalnya, keju cottage rendah lemak sebenarnya sudah mengandung sepertiga dari garam harian di dalamnya," ungkapnya.

Maka, kita perlu membatasi asupan garam dengan mengonsumsinya hanya 1,5-2 gram atau sekitar setengah sendok teh garam saja per hari.

Perhatikan juga berapa banyak natrium dalam makanan siap saji, termasuk saus salad, sereal, roti, sup, saus pasta, dan makanan ringan.

4. Tambahkan lemon dan jeruk nipis ke dalam air

Lemon dan jeruk nipis berfungsi sebagai kryptonite untuk beberapa jenis batu ginjal.

Buah-buahan ini mengandung sitrat yang keduanya dapat menetralkan asam dalam urine dan mampu menghentikan pembentukan batu kalsium.

"Misalnya, kristal asam urat terbentuk dan berubah menjadi batu di lingkungan asam," jelas Dr De.

"Jadi, jika urine kita bersifat basa [kebalikan dari asam], maka batu tidak akan terbentuk, dan kita sebenarnya bisa melarutkannya dengan sitrat dosis tinggi," sambung dia.

Usahakan juga untuk memasukkan setengah cangkir konsentrat lemon atau jeruk nipis ke dalam air minum kita selama sehari.

Baca juga: Pilihan Obat Batu Ginjal Alami yang Bisa Dicoba di Rumah

5. Bicaralah dengan dokter tentang suplemen

Beberapa suplemen umum seperti vitamin C, kunyit, dan kalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Namun, beberapa suplemen lain seperti minyak ikan dan vitamin B6 dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal.

Maka dari itu, bicarakan dengan dokter  sebelum mengonsumsi suplemen untuk memastikan suplemen tersebut tidak menyebabkan pembentukan batu ginjal.

6. Pikirkan kembali beberapa makanan sehat

Dokter mungkin merekomendasikan lebih banyak perubahan pola makan berdasarkan jenis batu dan hasil tes urine selama 24 jam untuk menentukan komposisi urine kita.

Apabila urine kita mengandung oksalat yang tinggi, dokter akan menyarankan untuk menghindari makanan kaya oksalat seperti bayam, ubi, atau kentang.

Dokter juga mungkin merekomendasikan kita mengonsumsi makanan tersebut dengan susu karena kalsium dari produk susu mengikat oksalat dan memaksanya masuk ke feses daripada urine.

"Oksalat ada dalam banyak makanan yang sangat sehat seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan," kata Dr De.

"Jadi, kita hanya akan membatasinya setelah memeriksa jenis batu dan hasil tes urine pasien," ungkap dia.

Baca juga: Kenali 5 Gejala Batu Ginjal dan Kapan Harus Bertemu Dokter

7. Batasi konsumsi daging

Jika kita memiliki batu ginjal, mengurangi daging dalam diet adalah ide yang baik. Sebab, protein hewani dapat menyebabkan peningkatan jumlah asam dalam urine.

Selain itu, tingkat asam yang tinggi mendorong kristalisasi senyawa dalam urine yang dapat berubah menjadi batu.

"Protein hewani dalam jumlah tinggi dapat mengurangi sitrat dalam urine yang membantu mencegah pembentukan batu ginjal," jelas Dr De.

Kendati demikian, kita tidak harus menghapus daging dari menu makanan sepenuhnya, tetapi cobalah untuk mengurangi daging merah, ikan, dan ayam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com