Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 18:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Joseph Lampen, seorang modal ventura yang berasal dari Holland, Michigan, memiliki tubuh yang gemuk sejak duduk di bangku perguruan tinggi.

Namun, setelah lulus kuliah, berat badannya sempat turun melalui pola makan yang lebih baik dan olahraga yang ringan.

Tetapi, kemudian dia membiarkan kebiasaan makannya kembali berubah menjadi tidak sehat, sehingga mengakibatkan berat badannya kembali melambung. 

Baca juga: Mengenal Diet DEBM, Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menyiksa

"Saya pun memutuskan untuk mulai bersepeda pada musim semi 2008 setelah melihat ayah saya melakukannya untuk kesehatannya," kata Joseph.

"Saya pikir akan menyenangkan untuk bergabung dengannya," lanjut dia.

Mulai bersepeda

Pria berusia 45 tahun itu mengungkapkan, perjalanan pertamanya bersepeda menempuh jarak sekitar 24 kilometer, dan itu membuat pantatnya lumayan sakit.

"Saya akhirnya membeli celana pendek bersepeda yang murah keesokan harinya," ujar dia.

"Bulan berikutnya, jarak yang saya tempuh mengalami peningkatan yakni sekitar 80 kilometer," sambung dia.

Baca juga: 10 Kunci Kurangi Kadar Kolesterol Jahat Tanpa Obat-obatan

Pada tahun 2010, Joseph juga mengikuti perlombaan sepeda gunung Iceman Cometh Challenge, meskipun dia tidak menyelesaikannya sebaik yang diharapkan.

"Jadi, itu memotivasi saya untuk lebih baik lagi tahun depan. Akhirnya, di tahun-tahun berikutnya saya berhasil menyelesaian Clydesdale beberapa kali," tutur dia.

Kolesterol tinggi

Setelah beberapa tahun bersepeda, Joseph mulai bekerja di sebuah bank yang menawarkan program kesehatan untuk karyawannya.

Sebagai bagian dari program itu, perusahaan memberikan penilaian kesehatan kepada karyawan dan melakukan pemeriksaan darah untuk memeriksa penanda kesehatan dasar.

"Hasil saya menunjukkan bahwa saya memiliki kolesterol yang tinggi saat berusia 34 tahun," ungkap dia.

Joseph pun mengunjungi dokter untuk membicarakannya dan dia benar-benar tidak ingin menjalani pengobatan jika memang tidak diwajibkan.

"Jadi, dokter menyarankan saya untuk menurunkan berat badan. Saat itu berat saya sudah sekitar 13 kilogram dari puncak berat badan saya yang mencapai 131 kilogram," kata dia.

Baca juga: 5 Penyebab Berat Badan Susah Turun di Usia 40 Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com