KOMPAS.com - Bekerja dengan sistem yang monoton dalam waktu yang panjang pasti berpotensi membuat gairah kerja menurun.
Tak hanya itu, bisa jadi kondisi semacam itu juga membuat kita tak lagi bersemangat menjalani pekerjaan.
Nah, salah satu cara menghindari kebosanan bekerja dan penurunan produktivitas adalah dengan mencari pekerjaan baru.
Baca juga: Melihat Feng Shui Karier dan Keuangan di Tahun Kerbau Logam
Sayangnya, bagi beberapa orang pindah kerja tidak semudah yang dibayangkan.
Perubahan karier umumnya terasa sulit, karena pada dasarnya perubahan ini sama seperti mengubah identitas.
Sehingga, perubahan karier mau tak mau akan menjadi sebuah latihan psikologis yang mungkin saja bisa membuat kita memulai lagi semuanya dari nol.
Berikut ini adalah tiga tips yang bisa mungkin bisa membantu kita untuk bisa berpikir jernih dan bisa memulai karier yang lebih baik.
Baca juga: 7 Alasan Punya Hobi Baru yang Dapat Memajukan Karier
Dalam dunia karier, kita dibiasakan untuk membentuk pola pikir menonjolkan kekuatan terbesar dan meminimalisasi kelemahan.
Tak salah memang. Tetapi, tanpa disadari sebenarnya hal ini justru membuat kita menjadi membatasi diri saat melakukan sesuatu.
Jika terus menerus mengasah dan memperdalam kelemahan, maka ini suatu ketika kelemahan itu bisa menjadi kekuatan.
Sebaliknya, hal-hal yang dianggap sebagai kekuatan juga bisa membuat kita menjadi mengalami kekalahan.
Jadi, ada baiknya untuk lebih bijak dan seimbang dalam menghadapi kekuatan dan kelemahan di beberapa bidang.
Baca juga: Rencanakan Perubahan Karier dengan Matang
Siapa tahu kelemahan bisa menjadi kekuatan baru untuk membuka peluang kerja yang lebih sukses.
Andy Hoffman, Profesor di bidang Sustainable Enterprise di University of Michigan mengutip F.Scott Fitzgerald, penulis dari Amerika Serikat tentang ide ini.
Dia mengungkapkan, salah satu tanda kecerdasan adalah mampu memiliki dua ide kontradiktif dalam waktu yang bersamaan.