KOMPAS.com - Vitamin D adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Sayangnya, banyak dari kita yang tidak mendapatkan cukup asupan vitamin D.
Mengingat kondisi tesebut, maka tidak mengherankan jika suplementasi vitamin D menjadi topik yang begitu masif dan penting dibahas.
Baca juga: Tanda Kita Kekurangan Vitamin D
Namun, menuai manfaat dari vitamin D juga tidak sembarangan, karena ada waktu-waktu tertentu yang baik untuk mengonsumsi vitamin ini.
Sebelum bicara lebih lanjut tentang waktu terbaik mengonsumsi vitamin D, ketahui dulu alasan mengapa kita perlu mengonsumsi suplemen vitamin D.
Menurut profesor kedokteran di Boston University, dan penulis "The Vitamin D Solution", Michael Holick, MD, PhD, pada dasarnya tidak ada sumber makanan alami dengan vitamin D yang cukup.
Bahkan, seporsi 85 gram salmon hanya mengandung sekitar 447 IU, sementara secangkir susu menawarkan 100 IU dan yogurt vanila hanya menyediakan 86 IU.
Di samping itu, kita juga tidak bisa mendapatkan vitamin D yang cukup dari sinar matahari karena alasan keamanan kulit.
Faktanya, penelitian tentang kadar vitamin D menemukan, rata-rata kadar serum 25-hidroksivitamin D [25(OH)D] (biomarker klinis tubuh status vitamin D) orang dewasa di Amerika Serikat hanya berkisar antara 18-22 ng/ ml pada akhir musim dingin, dan 29 ng/ml pada akhir musim panas.
Baca juga: Berjemur atau Minum Suplemen Vitamin D, Mana Lebih Baik?
Keduanya jatuh di bawah batas 30 ng/ml untuk kecukupan vitamin D dasar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.