KOMPAS.com - Nyamuk yang berkeliaran di rumah tak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat membawa sejumlah penyakit ketika menggigit.
Saat ini ada banyak cara mengusir nyamuk yang dapat kita terapkan, termasuk menggunakan semprotan nyamuk dan losion. Namun, kita juga bisa menggunakan alternatif alami, seperti memiliki tanaman pengusir nyamuk di rumah.
Memasuki musim hujan, menanam tanaman pengusir nyamuk tentunya bisa membantu kita menjauhi gigitan nyamuk pembawa penyakit.
Selain dapat menjadi cara mengusir nyamuk, tanaman juga bisa mempercantik rumah dan membuat lingkungan kita tampak lebih asri.
Berikut sejumlah tanaman pengusir nyamuk yang mudah ditanam di rumah:
Meski baunya terasa menenangkan untuk manusia, nyamuk tidak menyukainya.
Menurut Greatist, lavender mengandung linalool, alkohol yang dikenal sebagai pengusir serangga.
Lavender bisa ditanam di luar maupun dalam ruangan, tergantung di mana kita paling membutuhkan perlindungannya.
Lavender efektif sebagai tanaman pengusir nyamuk jika kita menggerusnya dan mengaplikasikannya ke kulit.
Baca juga: 5 Tips Merawat Tanaman Lavender agar Cepat Berbunga
Tanaman ini juga memiliki karakter perawatan rendah. Meski banyak ditanam di luar ruangan, kita juga bisa menanamnya sebagai tanaman pot.
Rumput serai cocok bagi orang-orang yang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk merawat tanaman.
Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk di Kamar Tidur dengan Serai
Faktanya, para peneliti dari Iowa State University menemukan bahwa catnip 10 kali lebih efektif sebagai cara mengusir nyamuk daripada DEET, pengusir serangga kimia yang banyak digunakan.
Tanaman keluarga mint ini mudah ditumbuhkan dan dipelihara. Namun, pastikan kita rutin memangkasnya sebab catnip yang dibiarkan tumbuh liar bisa mengambil alih bagian lain dari halaman atau kebun kita.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Catnip, Tanaman yang Bikin Kucing Mabuk
Jika dipelihara di luar ruangan, geranium menyukai lingkungan yang cenderung hangat, kering, dan bermatahari.
Baca juga: 5 Cara Merawat Bunga Geranium di Dalam Pot
Tanaman ini mengandung pyrethrum, insektisida alami yang tak hanya bisa membunuh nyamuk, tapi juga serangga lain, seperti lalat, kutu, dan beberapa ngengat.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Bunga Krisan, Bisa untuk Obat hingga Minuman
Rosemary tak hanya populer sebagai bumbu masakan, tetapi juga bisa menjadi alternatif tanaman pengusir nyamuk dengan kandungan asam rosmarinic-nya.
Rosemary efektif sebagai tanaman pengusir nyamuk ketika dibakar. Untuk itu, menambahkannya sedikit ke api unggun, misalnya, akan sangat membantu.
Baca juga: Minyak Rosemary bisa Tumbuhkan Rambut, Benarkah?
Agar efektif sebagai tanaman pengusir nyamuk, kita juga tak perlu menghancurkan atau memotong daun kemangi.
Studi juga menunjukkan bahwa senyawa dalam kemangi beracun bagi jentik nyamuk.
Tanaman ini suka ditempatkan di area yang cerah di pagi hari, dengan beberapa naungan di sore hari.
Baca juga: 4 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan
Sebuah studi menemukan bahwa mengoleskan minyak atsiri peppermint ke kulit kita dapat memberikan perlindungan terhadap nyamuk hingga lebih dari dua jam.
Bahkan, setelah periode perlindungan itu berakhir, olesan minyak atsiri peppermint masih bisa mengurangi jumlah gigitan nyamuk.
Kita bisa menanam mint di luar ruangan maupun di dalam ruangan sebagai tanaman pot. Daun mint juga bisa kita tambahkan ke minuman favorit untuk menambah rasa.
Baca juga: Manfaat Daun Mint bagi Kecantikan Kulit
Marigold bisa menjadi pilihan tanaman pengusir nyamuk yang cocok bagi individu yang gemar menghabiskan waktu di kebun.
Baca juga: 3 Manfaat Bunga Marigold untuk Kulit Awet Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.