Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilelang, Gelang Permata "Rahasia" Marie Antoinette dari Revolusi Perancis

Kompas.com - 20/09/2021, 06:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Surat yang ditulis pada Februari 1777 itu berbunyi demikian:

"Kepada Ratu: uang muka 29.000 livre untuk gelang berlian yang dibelinya dari Boehmer."

Count Mercy-Argenteau, Duta Besar Austria juga melaporkan bahwa gelang berlian tersebut sebagian dibayar dengan batu permata koleksi Ratu.

Baca juga: McLaren F1 Langka Tahun 1995 Dilelang, Harganya?

Setelah Revolusi Perancis berakhir, segala batu permata yang dimiliki keluarga kerajaan Perancis dijual.

Pasca kekalahan Napoleon III, pemerintah Perancis yang baru menawarkan berbagai harta keluarga kerajaan Perancis di tahun 1887.

Harta mencakup grand tiara, mahkota, dan perhiasan lain dijual ke penawar tertinggi, termasuk peritel perhiasan dan barang antik AS ternama, Tiffany & Co.

Sebagian besar perhiasan tersebut dirombak ulang dan dijadikan model perhiasan yang baru.

Hal ini menimbulkan duka mendalam bagi Perancis.

Ada dugaan, jika barang-barang itu masih disimpan, maka koleksi Permata Mahkota Perancis (French Crown Jewels) akan bernilai lebih tinggi dibandingkan Permata Kerajaan Inggris (British Royal Jewels) yang disimpan di Menara London.

Baca juga: Dilelang, Motor Trail Husqvarna Jadul Eks Aktor Steve McQueen

Namun, perhiasan milik Ratu Marie dijaga oleh Count Mercy-Argenteau dan tidak dibuka selama lebih dari setahun.

Pada 1796, putri Ratu Madame Royale yang baru berusia 18 tahun tiba di Austria dan diberi gelang permata milik mendiang ibunya.

Pelukis Antoine-Jean Gros menciptakan sebuah lukisan yang menunjukkan Madame Royale memakai gelang tersebut di tahun 1816.

Madam Royale tidak dikaruniai anak sampai ia meninggal dunia pada 1851.

Perhiasan tersebut akhirnya dibagikan kepada ketiga keponakannya, yakni Count dan Countess of Chambord, serta Duchess of Parma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com