Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Sehari-hari yang Bantu Memperpanjang Umur

Kompas.com - 21/09/2021, 14:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Menurut dia, jumlah air putih yang dia minum dapat bervariasi, tergantung pada seberapa banyak aktivitas fisik yang dilakukannya hari itu. Kita juga bisa menggunakan warna urine sebagai indikator apakah kita cukup minum atau tidak. Jika urine berwarna gelap artinya kita butuh banyak minum.

Baca juga: Masih Relevankah Anjuran Minum 8 Gelas Air Sehari?

4. Melepaskan endorfin

Olahraga adalah bagian yang sangat penting untuk mengendalikan stres dan menjadi lebih sehat.

Di samping itu, olahraga juga memiliki manfaat positif dalam banyak hal, termasuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular yang sangat baik dan meningkatkan suasana hati yang seimbang melalui pelepasan endorfin.

"Secara pribadi, saya telah menemukan bahwa olahraga, baik sebelum dan sesudah bekerja dapat membantu mempersiapkan diri untuk hari yang sukses serta menghilangkan stres dari pekerjaan sehari-hari," kata Dr Nathan Rock, OD, FAAO.

5. Memiliki tujuan hidup

"Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa memiliki tujuan hidup membantu menjaga kesehatan mental dan mungkin fisik, serta memberi manfaat umur panjang."

Demikian penuturan Jack J Springer, MD, asisten profesor pengobatan darurat di Zucker School of Medicine di Hofstra-Northwell.

"Secara intuitif memiliki tujuan hidup sangat masuk akal untuk dapat mempertahankan dorongan energik dalam hidup," sambung dia.

Tujuan hidup bisa berbagai macam bentuk mulai dari intelektual, emosional, fisik, hingha spiritual.

Baca juga: 6 Cara Menghadapi Body Shaming di Media Sosial

6. Memiliki hewan peliharaan

"Kepemilikan hewan peliharaan adalah bentuk terapi dan merupakan pengurang stres pribadi bagi saya," kata Carmen Echols, MD.

Baginya, memiliki anjing peliharaan itu bisa melepaskan stres setelah melalui hari-hari yang penuh tantangan di tempat kerja.

7. Mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D

Seorang ahli bedah ortopedi di University of Toledo Medical Center, Anthony Kouri, MD, mengatakan ada beberapa cara agar kita tetap sehat dan menjalani hidup yang lebih lama, serta berkualitas lebih tinggi.

"Saya pribadi mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D setiap hari. Sesuatu penting dikonsumsi pada saat kita bertambah usia," jelasnya.

Apalagi, pengeroposan tulang paling umum terjadi pada wanita pascamenopause dan orang-orang yang sudah mencapai usia 50 tahun.

"Kepadatan tulang puncak kita ditemukan pada dekade kedua dan ketiga kehidupan, biasanya sekitar usia 30," terangnya.

Hampir 50 persen dari semua orang yang kekurangan vitamin D juga bisa mengalami osteopenia, osteoporosis, kanker payudara, prostat, dan usus besar, serta hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Tanda Kita Kekurangan Vitamin D

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com