KOMPAS.com - Bermunculannya merek-merek ritel berlian di Indonesia disambut gembira oleh Leslie Christian Saputra, General Manager ritel berlian Mondial. Baginya kompetisi itu menunjukkan industri perhiasan yang makin menjanjikan.
Selama Sembilan tahun berkecimpung di dunia perhiasan, khususnya berlian, Leslie mengatakan, konsumen berlian di Indonesia terus tumbuh, namun masih butuh untuk terus diedukasi.
“Market jewelry kita belum teredukasi dengan baik. Padahal uangnya ada, tapi pengetahuan tentang berlian masih minim,” ujar Leslie ketika berbincang dengan Kompas Lifestyle beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mondial Dreams, Koleksi Berlian Modern Tanpa Kesan Berlebihan
“Ada quality lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu perhiasan. Kalau ngomongin harga, bukan hanya karat yang menentukan. Harga satu karat bisa sama dengan 0.5 karat. Jadi, jangan menilai diamond dari satu aspek saja,” ujar pria lulusan Managing Innovation dari Harvard University, Amerika, ini.
Seperti diketahui, ada 4 parameter untuk menilai kualitas dan keindahan berlian, yang dikenal dengan sebutan 4C, yaitu Carat (satuan berat), Colour (warna), Clarity (kejernihan), dan Cut (bentuk potongan).
Semakin besar berlian, artinya semakin tinggi karatnya, sehingga orang menganggap ini akan menunjukkan harga yang mahal. Padahal, faktor 3C yang lain juga berpengaruh.
Bagi Leslie, hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk timnya untuk terus mengedukasi konsumen.
“Semua brand di bawah Central Mega Kencana berusaha untuk terus mengedukasi pelanggan,” ujar pria berusia 31 ini.
Baca juga: Jadi Simbol Keabadian, Pahami Dulu 6 Jenis Potongan Berlian Ini Sebelum Lamaran
Cincin berlian dari Mondial.
Aset berharga
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.