Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pilihan Susu Berdasarkan Manfaat Kesehatan, Apa Saja?

Kompas.com - 21/09/2021, 15:46 WIB
Intan Pitaloka,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com -Ada banyak ragam susu yang kita kenal beredar di pasaran. Mulai dari susu sapi hingga susu vegan non-susu.

Di sisi lain, beberapa orang mungkin perlu menghindari susu tertentu karena alergi atau memiliki alasan intoleransi.

Tetapi, bagi yang tidak ada masalah apa pun terkait alergi dan sejenisnya, tentu pilihan susu terkadang bisa jadi membingungkan.

Salah satu pemikiran yang terlintas tentu saja soal memilih susu mana yang paling layak untuk dikonsumsi.

Baca juga: Si Kecil Alami Alergi Susu Sapi? Ini yang Harus Dilakukan

Nah, berikut ini ada setidaknya tujuh jenis susu yang layak untuk dijadikan bahan pertimbangan. 

1. Susu sapi

Susu sapi adalah susu asli yang menawarkan nutrisi yang sulit dikalahkan.

Susu sapi memiliki banyak manfaat dari perspektif nutrisi, karena dikemas dengan 8 gram protein, atau sekitar 1/3 dari kebutuhan protein harian kita.

Susu sapi juga memiliki banyak karbohidrat dan lemak, menjadikannya sebagai pilihan yang baik untuk mengisi bahan bakar tubuh setelah berolahraga.

Plus, susu sapi adalah sumber nutrisi sehat yang bagus. Misalnya, kandungan kalsium, yang membantu menjaga tulang kuat, dan vitamin B12 untuk otak dan menjaga metabolisme tubuh.

Susu sapi juga merupakan sumber potasium, untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali dan membuat jantung sehat.

Sebagian besar susu yang dijual secara komersial diperkaya dengan vitamin D, yang tidak hanya membantu penyerapan kalsium, tetapi memenuhi jumlah kebutuhan harian yang direkomendasikan.

Perlu diketahui, vitamin D sulit didapat, karena hanya ada secara alami dalam susu, telur dan ikan berlemak seperti salmon.

Baca juga: Susu Sapi atau Susu Kedelai, Mana yang Paling Baik untuk Tubuh?

Lalu, meskipun kandungan gula mungkin tampak tinggi, semua gula dalam susu berasal dari laktosa yang terjadi secara alami, dan tidak ada gula tambahan dalam susu tanpa rasa.

2. Susu kedelai

Susu kedelai dapat menjadi alternatif susu yang populer untuk yang menjalankan pola makan plant-based

Susu kedelai memiliki profil nutrisi yang mirip dengan susu sapi, karena tinggi protein dan nutrisi seperti kalsium, vitamin B12 dan potasium.

Susu kedelai biasanya lebih rendah karbohidrat daripada susu sapi, tetapi versi rasa dan pemanis lebih tinggi karbohidrat, dan mengandung tambahan gula untuk rasa.

Sebagai bonus, kedelai telah terbukti dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan otak.

 

3. Susu almond

Ilustrasi susu almond Ilustrasi susu almond
Meskipun kita dapat menikmati almond sebagai camilan renyah, kacang almond juga dapat diolah menjadi minuman susu. 

Susu almond biasanya diperkaya dengan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D untuk meningkatkan nilai gizi.

Baca juga: Benarkah Susu Almond Lebih Menyehatkan? Ini Penjelasannya

Kandungan ini adalah nutrisi yang mungkin sulit didapatkan oleh mereka yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan.

Susu almond juga rendah kalori, protein, karbohidrat, dan lemak.

Meskipun tidak mengenyangkan atau bergizi seperti susu sapi atau susu kedelai, ini adalah pilihan yang lebih ringan untuk alternatif susu.

4. Santan atau susu kelapa

Selain sering digunakan dalam masakan, kita juga bisa menemukan minuman santan untuk diminum. 

Mirip dengan susu almond, beberapa minuman santan diperkaya dengan vitamin B12 dan vitamin D untuk meningkatkan nutrisi.

Santan sedikit lebih rendah kalori daripada alternatif susu lainnya, dan juga tidak mengandung protein.

Namun lemaknya sedikit lebih tinggi daripada susu sapi dan lebih banyak lemak jenuh daripada alternatif susu nabati lainnya, karena kandungan lemak kelapa yang tinggi.

Dalam hal ini, santan sebaiknya dinikmati sebagai tambahan rasa, atau dalam keadaan khusus daripada pilihan susu utama. 

5. Susu oat

Banyak merek susu oat yang diperkaya dengan nutrisi, mirip dengan alternatif susu lainnya. Susu oat sebanding dalam kalori, lemak dan karbohidrat dengan susu sapi dan susu kedelai.

Namun, susu oat sedikit lebih rendah proteinnya, pada 2 gram per cangkir, tetapi lebih tinggi dari pilihan alternatif susu lainnya.

Satu hal penting tentang susu oat adalah mengandung 2 gram serat per cangkir, yang dapat membantu seseorang yang mencoba meningkatkan asupannya.

6. Susu rami

Meskipun susu rami mungkin tidak sepopuler susu yang lainnya, tetapi ini adalah alternatif susu lain yang juga menjadi sorotan.

Baca juga: Susu Almond dan Susu Oat, Mana yang Lebih Baik?

Tidak seperti alternatif susu non-hewani lainnya, susu rami biasanya tidak diperkaya dengan nutrisi tambahan.

Makanya, susu ini memiliki sedikit atau tanpa kalsium, potasium, vitamin B12 atau vitamin D. 

Meski begitu, susu rami merupakan sumber zat besi yang baik, yang dapat membantu energi, dan mengandung beberapa serat yang dapat membantu pencernaan.

Susu rami biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada susu sapi atau susu alternatif lain yang lebih populer.

Tetapi ini bisa menjadi pilihan yang baik bagi seseorang yang mencari sesuatu yang bebas dari kacang atau susu.

7. Susu beras

Susu beras adalah minuman berbasis biji-bijian yang dicampur dan disaring untuk tujuan yang sama dengan susu.  

Baca juga: Mencoba Horchata, Minuman Khas Meksiko yang Pakai Susu Beras

Susu beras seringkali diperkaya dengan nutrisi untuk meniru nutrisi susu sapi dan memasukkan nutrisi yang lebih sulit ditemukan dalam makanan nabati, seperti kalsium dan zat besi.

Meskipun proteinnya lebih rendah daripada susu sapi atau alternatif susu lainnya, tetapi susu ini lebih tinggi karbohidrat.

Sehingga, kandungan tersebut dapat membantu memberi kita dorongan energi sebelum beraktivitas.

Juga, secara alami kandungan tersebut membuatnya menjadi bebas susu dan bebas kacang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Yahoo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com