Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 16:33 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dendy mengatakan bahwa saat ia membangun karirnya di bidang clothing line, situasinya serba sulit dan terbatas. Dan ketika usaha yang dirintisnya sudah mulai membesar, baru banyak vendor yang membantunya.

“Tapi nggak pernah sakit hati. Belum saatnya saja waktu itu. Gak bisa salahin mereka, mereka kan industri, wajar nggak bantu dari awal,” katanya.

Dendy mengatakan bahwa dulu ia memang melakukan segala sesuatunya dari nol.

“Misalnya, cara bikin baju dari awal sampai jadi tuh bagaimana. Dulu cuma bikin t-shirt satu, kalau salah ya bahannya pakai lagi. Itulah kenapa sampai sekarang 347 kaosnya pakai satu warna saja, agar sampai pesannya,” ujar Dendy.

Tentang industri hunian dan arsitektur

Dendy juga membagikan kisahnya soal dunia industri hunian yang kini ditekuninya.

Menurutnya, awal karirnya di dunia industri hunian itu sangat sederhana. Ia hanya ingin membuatkan rumah bagi teman-temannya yang kesulitan, atau rumah bagi temannya yang punya uang, namun bingung harus diapakan.

Berangkat dari keinginanannya itulah, Dendy yang sebenarnya merupakan seniman seni rupa grafis ini menggandeng beberapa arsitek untuk bekerja bersama.

Ia juga mengatakan bahwa ketertarikannya pada dunia arsitektur diawali oleh keinginan untuk membuat hal-hal yang dapat memenuhi kebutuhannya.

Setelah itu, bersama teman-teman arsiteknya, Dendy mulai membuat rumah-rumah kecil dan modul-modul kecil yang pada akhirnya mampu membuat teman-temannya yang tidak punya rumah bisa memiliki rumah.

"Ya sebenarnya bikin ini juga nggak pakai rencana dulu sih," ujarnya tentang industri yang kini ditekuninya itu.

Kini, Dendy masih berusaha untuk menggandeng developer besar untuk membangun rumah murah. Ia mengaku manajemen-nya kurang bagus, sehingga developer besar pun dibutuhkan.

Selain rumah, DDS juga tengah bekerjasama dengan Explore, sebuah yayasan penggalangan dana yang tengah mengadakan program pembangunan masjid di Indonesia.

“Tahun ini ada kerjasama dengan Explore, dapat amanah membuat desain masjid. Nantu, kita ngedesain masjidnya harus bagaimana, sesuai dengan posisinya. Misalnya kalau di pelosok harus bagaimana, atau kalau di kota harus bagaimana,” ujar Dendy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com