Menurutnya, awal karirnya di dunia industri hunian itu sangat sederhana. Ia hanya ingin membuatkan rumah bagi teman-temannya yang kesulitan, atau rumah bagi temannya yang punya uang, namun bingung harus diapakan.
Berangkat dari keinginanannya itulah, Dendy yang sebenarnya merupakan seniman seni rupa grafis ini menggandeng beberapa arsitek untuk bekerja bersama.
Ia juga mengatakan bahwa ketertarikannya pada dunia arsitektur diawali oleh keinginan untuk membuat hal-hal yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Setelah itu, bersama teman-teman arsiteknya, Dendy mulai membuat rumah-rumah kecil dan modul-modul kecil yang pada akhirnya mampu membuat teman-temannya yang tidak punya rumah bisa memiliki rumah.
"Ya sebenarnya bikin ini juga nggak pakai rencana dulu sih," ujarnya tentang industri yang kini ditekuninya itu.
Kini, Dendy masih berusaha untuk menggandeng developer besar untuk membangun rumah murah. Ia mengaku manajemen-nya kurang bagus, sehingga developer besar pun dibutuhkan.
Selain rumah, DDS juga tengah bekerjasama dengan Explore, sebuah yayasan penggalangan dana yang tengah mengadakan program pembangunan masjid di Indonesia.
“Tahun ini ada kerjasama dengan Explore, dapat amanah membuat desain masjid. Nantu, kita ngedesain masjidnya harus bagaimana, sesuai dengan posisinya. Misalnya kalau di pelosok harus bagaimana, atau kalau di kota harus bagaimana,” ujar Dendy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.