KOMPAS.com - Glukosa merupakan gula utama dalam darah kita yang mampu memberikan energi bagi tubuh. Gula ini yang biasanya diperoleh melalui konsumsi buah-buahan, sayuran, roti, atau produk susu.
Keseimbangan glukosa yang benar dari diet dapat membantu mencegah komplikasi jika kita menderita diabetes.
Maka dari itu, kita harus secara teratur memantau kadar gula darah untuk menghindari gejala yang merugikan seperti hiperglikemia atau hipoglikemia.
Gula dalam darah
Diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh tingginya kadar glukosa dalam darah.
Baca juga: 4 Rekomendasi Diet untuk Penderita Diabetes
Adapun tiga jenis diabetes yakni:
• Diabetes melitus tipe1 umumnya terjadi pada orang muda di bawah usia 35 tahun, termasuk anak dan remaja. Penyakit ini disebabkan karena kerusakan organ pankreas.
• Diabetes melitus tipe 2 sering muncul pada orang yang lebih tua atau lebih muda. Penyebabnya adalah gaya hidup kurang sehat, seperti kegemukan dan kurang bergerak.
• Diabetes gestasional terjadi pada wanita hamil setelah usia kehamilan 20 minggu. Kegemukan atau obesitas adalah faktor risiko utama untuk kondisi ini.
Kadar gula darah ideal
Banyak orang tidak sadar mengalami diabetes karena tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk cek kadar gula darah. Jika diabetes sudah bergejala, itu artinya kadar gula darah sudah tinggi.
Baca juga: 4 Tips Turunkan Gula Darah dengan Cepat dan Aman
Di antara gejala yang paling umum dari kadar glukosa darah tinggi adalah:
• Sering kehausan
• Sering buang air kecil
• Penglihatan kabur
• Kelelahan
• Berkurangnya kemampuan untuk menyembuhkan luka
Sementara itu, gejala utama kadar gula darah yang rendah adalah:
• Kecemasan
• Berkeringat
• Tremor
• Kelaparan
• Sifat mudah marah
Untuk menghindarinya, kita disarankan untuk selalu menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Jadi, ini adalah tingkat kadar gula darah yang direkomendasikan:
• Kadar gula darah puasa di bawah 100 miligram per desiliter (mg/dL) dianggap normal.
• Kadar gula darah puasa antara 100-125 (mg/dL) dianggap pradiabetes.
• Kadar gula darah puasa pada 126 (mg/dL) atau lebih tinggi menunjukkan diabetes melitus tipe 2.
Mengetahui kadar gula darah secara teratur juga bisa membuat kita waspada jika ternyata kadarnya mulai di ambang batas normal. Dengan perubahan gaya hidup dan pola makan, gula darah bisa dikendalikan.
Baca juga: 5 Tanda Kadar Gula Darah Meningkat, Waspadai Gejalanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.