Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2021, 05:30 WIB
Intan Pitaloka,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber nytimes

KOMPAS.com - Cara membersihkan ubin dan nat (bagian celah sambungan antar keramik) di rumah tentu amat bervariasi.

Sebab, usaha membersihkan amat bergantung pada banyak hal, mulai dari jenis noda yang akan dihilangkan hingga terbuat dari bahan apa nat tersebut.

Hal ini membuat hampir tidak mungkin menemukan satu solusi pembersih yang akan bekerja untuk semua kasus tanpa merusak dinding kamar mandi.

Baca juga: 5 Kesalahan Memilih Ubin yang Bisa Kacaukan Pembangunan Rumah

Kendati demikian, begitu kita mengidentifikasi apa yang sedang dihadapi, kita sebenarnya akan langsung bisa lebih efektif dan tepat sasaran saat membersihkannya.

“Cara terbaik untuk membersihkan nat yang sangat bernoda atau tua adalah dengan menjaga jadwal pembersihan."

"Jangan biarkan noda dan kotoran menumpuk seiring waktu,” kata David Mowery, manajer bisnis Sistem Pemasangan Ubin dan Batu untuk MAPEI Corporation.

“Semakin cepat kita mengatasi noda nat, maka akan semakin baik,” sebut dia.

Alat dan bahan yang diperlukan

1. Pelarut pembersih

Untuk mengatasi noda jamur dan lumut, kita dapat menggunakan berbagai pilihan larutan pembersih yang ada di pasaran.

2. Spons atau kain lembap

Gunakan salah satu dari spons atau kain lembap untuk menggosok larutan pembersih.

3. Sikat bulu sedang

Sebenarnya, semua jenis sikat dengan bulu plastik yang cukup kaku dapat digunakan, bahkan sikat gigi bekas pun bisa kita gunakan.

Identifikasi jenis noda

Ubin kamar mandi dan noda pada nat memiliki beberapa penyebab umum, seperti jamur atau lumut.

Baca juga: 6 Permasalahan di Dapur yang Bisa Diatasi dengan Soda Kue

Noda organik ini biasanya tumbuh subur di sudut lembap pancuran kamar mandi dan nat berpori yang biasa ditemukan di antara ubin kamar mandi.

Menurut Mowery, jenis noda ini paling baik ditangani dengan pembersih alkali atau pH tinggi.

Jika kita ingin mengatasi noda ringan atau menghindari penggunaan bahan kimia komersial, kita dapat mencampur soda kue dan air dalam jumlah sebanding.

Campuran tersebut membentuk pembersih alkalin yang ringan dan dapat menangani jamur atau lumut dalam jumlah kecil.

Sumber noda umum lainnya di kamar mandi adalah penumpukan karat atau kapur yang biasanya disebabkan oleh air sadah yang memiliki kadar kalsium atau zat besi terlarut yang lebih tinggi.

Noda ini biasanya terjadi saat air yang kita gunakan diambil dari sumur atau sumber air tanah lainnya.

Hal ini bisa membuat ubin dan nat kamar mandi meninggalkan noda karat dengan warna coklat kemerahan, sedangkan kapur biasanya berwarna putih kapur atau hijau pucat.

Baca juga: Cara Sederhana Membersihkan Lantai Kamar Mandi Agar Kinclong

Untuk mengatasi noda semacam ini, Mowery merekomendasikan untuk menggunakan pembersih dengan pH lebih rendah

Yang harus dihindari dalam membersihkan ubin

Untuk noda-noda umum, proses pembersihannya sama.

Oleskan pembersih dengan menyemprotkannya langsung ke dinding atau ke spons, kain, atau sikat yang lembap.

Diamkan larutan untuk waktu yang singkat, lalu gosok dengan sikat, pastikan bulu-bulunya menjangkau nat. Bilas sampai bersih dan biarkan area tersebut kering.

Jika nat ubin masih kotor setelah beberapa kali dicoba untuk dibersihkan, itu mungkin dikarenakan oleh nat yang sudah tua, bukan karena noda.

Baca juga: Tips Membersihkan Lantai Rumah Berbahan Kayu

Untuk mengatasi nat yang sudah lama atau tua, kita mungkin bisa mengaplikasikan pewarna nat dan sealer, yang merupakan proses yang lebih mendalam dan perlu kehati-hatian.

Perlu diketahui, nat sangat penting dalam menjaga ubin tetap segar dan aman, jadi apa pun yang dapat menurunkan atau merusaknya harus dihindari.

Dalam membersihkannya, hindari penggunaan sikat kawat atau wol baja.

Juga hindari penggunaan pembersih abrasif karena dapat menggores ubin serta merusak nat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nytimes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com