Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 19/10/2022, 06:59 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski aktif bermain softball dan berhenti minum soft drink, pria bernama William Bowden dari Burbank, California, Amerika Serikat tidak benar-benar peduli dengan kesehatannya.

Sampai titik baliknya terjadi pada Agustus 2019, ketika sang istri meninggal akibat komplikasi diabetes melitus tipe 1.

"Saat itu, saya berusia 50 tahun dan saya mengalami serangkaian emosi yang intens," kata dia mengawali kisahnya.

Baca juga: 11 Cara Ampuh Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

"Saya sangat berterima kasih untuk seorang teman yang menjadi inspirasi bagi saya untuk hidup sehat dan memberi banyak dukungan di titik terendah saya," sambung dia.

Mulai bersepeda

William pun memulai perjalanan kesehatannya dengan sepeda stasioner di gym. Dia berlatih selama lima hari dalam seminggu.

"Sejak itu saya kehilangan sekitar 13-15 kilogram dalam delapan minggu pertama dan saya mendapatkan sepeda pertama saya pada akhir Februari 2020," ungkap dia.

Perjalanan pertamanya bersepeda menempuh jarak 14 kilometer di jalur sepeda Los Angeles River Trail di Griffith Park.

Dia juga mulai menggunakan aplikasi Strava untuk melacak perjalanannya dan komputer sepeda GPS Garmin.

Baca juga: Turunkan Berat Badan 90 Kg, Apa yang Dilakukan Josh Murphy?

"Saya belum tertarik pada balapan. Jadi, motivasi saya bersepeda masih untuk menurunkan berat badan," ungkap dia.

William mengaku bersepeda 3-4 hari seminggu dan perjalanannya biasanya menempuh jarak 16-32 kilometer.

Pada akhir 2020, jarak tempuhnya semakin meningkat, dia mampu bersepeda 273-321 kilometer seminggu.

"Saya memang memiliki meniskus yang sobek sebagian di lutut kiri, tetapi itu tidak mengganggu saya saat bersepeda," ujarnya.

Menerapkan diet sehat

Selain bersepeda, William juga menerapkan diet yang lebih sehat karena sebelumnya dia sering mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan manis.

"Hal pertama yang dilakukan teman saya adalah membuat saya makan salad. Sekarang, saya makan salad 3-4 hari seminggu untuk makan malam," ujar dia.

Baca juga: 7 Tips Menurunkan Berat Badan di Usia 40 Tahun ke Atas

"Meski begitu, saya masih tetap mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein tinggi untuk mendukung aktivitas fisik saya," lanjut dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com