Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kalimat yang Sebaiknya Dihindari pada Teman yang Berduka

Kompas.com - 22/09/2021, 10:18 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kehilangan seseorang yang dicintai akibat kematian memang akan menimpa semua orang, tak terkecuali teman dan sahabat.

Di saat seperti ini, kita tentu ingin membuat teman merasa lebih baik dan menghiburnya.

Namun terkadang, kita merasa bingung hingga tak bisa mengatakan apapun, atau malah mengucapkan kalimat yang seharusnya tidak diucapkan pada mereka yang sedang berduka, dan berujung membuat teman merasa sakit hati.

Untuk itu, kita perlu menghindari frasa-frasa yang tidak boleh diucapkan pada mereka yang sedang berduka.

Apa saja? Berikut daftarnya.

“Bagaimana perasaanmu?”

Saat kita mengatakan hal ini, orang yang mendengarnya kemungkinan besar akan menganggap bahwa kita berbasa-basi. Jelas sedang bersedih, mengapa ditanya perasaan?

Karena itu, saat diberi pertanyaan seperti ini, biasanya orang-orang akan menjawab dengan “baik” meski perasaan mereka sebenarnya tidak seperti itu.

Lebih baik, katakan, “Aku tahu ini sangat berat bagimu,” pada mereka yang sedang berduka.

Menurut Rebecca Soffer, co-founder dan CEO dari komunitas Modern Loss, kita perlu mengakui bahwa apa yang mereka alami saat ini sangat menyakitkan.

Jadi, jangan menutupi perasaan mereka dan biarkan mereka memiliki kesempatan untuk berduka sepenuhnya, tanpa penghakiman.

“Mereka ada di tempat yang lebih baik.”

Di saat seperti ini, lebih baik kita berhati-hati untuk tidak membawa-bawa hal yang berkaitan dengan kepercayaan seperti ini.

Memang semua tergantung kebiasaan dan maksudnya, namun frasa ini seakan makin memberi jarak antara yang meninggal dengan yang ditinggalkan.

Faktanya, orang yang ia cintai tetap telah pergi dan tak bisa ada di sisinya lagi. Hal inilah yang membuat seseorang sulit move on dari rasa kehilangan.

Akan lebih baik jika kita mengatakan “Aku tahu kamu menderita karena ini.”

Tentu, teman kita merasa lega karena orang yang dicintainya tak lagi merasakan sakit. Namun, tetap saja itu tak akan membuat rasa sedih yang dideritanya hilang.

Jadi, fokuslah pada keadaan teman yang berduka.

“Beritahu jika ada yang bisa aku lakukan”

Banyak yang mengatakan hal ini, namun kalimat di atas juga terkesan basa-basi karena umumnya kita sungkan meminta bantuan. Apalagi di sini seolah mereka yang berduka lah yang harus mencari pertolongan.

Jadi, langsung tawarkan saja bantuan. Misalnya, berjanji bahwa kita akan datang ke rumah teman untuk membantu mencuci baju.

Ingat, orang-orang akan lebih tertarik untuk menerima dukungan nyata dibanding tawaran.

“Nanti juga bisa…”

Saat seseorang kehilangan pasangan atau anak dan kita mengatakan bahwa suatu saat ia bisa kembali menikah atau memilki anak kembali, itu tidak menolong.

Sebab, bagi yang sedang berduka, kalimat itu akan menyiratkan bahwa orang yang mereka cintai bisa digantikan.

“Hal ini bisa seperti menyuruh mereka melupakan orang yang ia cintai dan orang itu tak penting lagi dalam hidupnya di masa depan,” kata Jenni Brennan, profesor di The National Center for Death Education di Mount Ida College di Newton, Massachusetts.

Saat menghadapi rasa sakit akan kehilangan, memikirkan masa depan yang tak pasti akan sulit. Lebih baik, bantu mereka dengan menjadi pendengar yang baik.

“Aku tahu apa yang kamu rasakan”

Meski semua orang akan mengalaminya, kita tidak akan pernah bisa memahami apa yang dirasakan seseorang saat beduka. Karena itu, mengklaim bahwa kita bisa merasakannya serasa tidak valid.

Mengatakan “Aku bisa membayangkan bagaimana perasaanmu,” akan lebih baik.

Lalu, Brennan juga selalu merekomendasikan agar kita memberi kesempatan bagi orang yang berduka untuk mengidentifikasi apa yang ia rasakan, bukan berbicara pada mereka.

“Hal ini akan terjadi pada semua orang”

Semua orang memang akan mengalami kehilangan akibat kematian, namun mengatakan ini hanya akan meminimalisir kehilangan nyata.

Lebih baik, katakan “Kamu pasti sangat merindukan mereka.”

Fokuslah pada fakta bahwa kehilangan orang yang dicintai adalah sumber rasa sakit, jangan mencoba untuk mengesampingkannya sebagai aspek kehidupan yang tidak dapat dihindari.

“Ini yang ia inginkan”

Terkecuali jika seseorang telah mempersiapkan pemakamannya sendiri, tak akan ada yang tahu pilihan seseorang.

Mengatakan kalimat di atas bisa mengundang perdebatan antar teman dan kerabatnya yang memiliki hubungan dan pandangan berbeda soal kematian.

Lebih baik, katakan, “Aku ingin mengenang mereka seperti ini.”

Manfaatkan ingatan dan informasi kita tentang orang tersebut. Lalu, akui bahwa ingatan itu melambangkan hubungan yang kita alami dengan mereka.

“Ternyata, kamu menghadapinya lebih baik dari yang aku bayangkan”

Kemungkinan besar, mereka hanya mencoba terlihat kuat. Jadi dengan reaksi seperti ini, mereka akan mengira bahwa sebenarnya mereka tak diizinkan untuk merasa berduka akibat kehilangan orang terkasih.

Karena itu, lebih baik katakan, “Mungkin kamu merasa buruk, namun itu wajar.”

Biarkan seseorang memilih bagaimana cara mereka menyikapi rasa kehilangan. Rasanya sangat nyaman jika kita memahami bahwa setiap momen tanpa kehadiran orang tersayang akan sulit.

Tidak mengatakan apapun

Memang, terkadang sulit mengatakan apapun karena adanya rasa bingung dan tidak nyaman.

Namun, salah satu hal yang paling membantu bagi mereka yang berduka adalah berbagi memori yang kita lalui bersama orang yang telah tiada itu, meski kita tidak terlalu dekat dengannya.

“Dengan melakukannya, kita akan memberi perspektif tentang orang tersebut yang mungkin saja tidak diketahui teman,” ujar Soffer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com