Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga Tanpa Dikorek

Kompas.com - 22/09/2021, 12:14 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Adanya kotoran telinga berlebih sangat tidak nyaman dan terkadang terasa gatal.

Menurut Harvard Health Publishing, beberapa kotoran telinga sebetulnya baik untuk telinga kita. Beberapa manfaat kotoran telinga seperti sebagai pembersih alami kotoran dari dalam saluran telinga ke luar, mengumpulkan sel-sel kulit mati, rambut, dan kotoran di sepanjang saluran telinga.

Justru, jika telinga tak memiliki cukup kotoran telinga, kemungkinan besar telinga akan terasa gatal dan tidak nyaman.

Jadi, tak masalah untuk membiarkan begitu saja. Kita mungkin cuma perlu menggunakan beberapa tetes produk tetes telinga untuk menghilangkan sumbatan.

Baca juga: 6 Cara Merawat Telinga untuk Pendengaran yang Sehat

Dampak kotoran telinga berlebih

Kotoran telinga yang menyumbat telinga dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sakit telinga, infeksi, dan masalah lainnya.

Kotoran telinga berlebih juga mengganggu pendengaran seseorang.

Pedoman dari American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery mengingatkan agar kotoran telinga tidak dikeluarkan, kecuali jika menyebabkan masalah.

Memang, terkadang sulit untuk mengetahui apakah kotoran telinga adalah sumber masalah tanpa menghilangkannya terlebih dahulu dan melihat apakah masalahnya hilang.

Baca juga: Kenali, Penyebab Telinga Terus Berdenging

Cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek

Beberapa cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek yang bisa kita terapkan di rumah:

1. Melembutkan kotoran telinga

Salah satu cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek adalah meneteskan baby oil ke saluran telinga.SHUTTERSTOCK Salah satu cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek adalah meneteskan baby oil ke saluran telinga.
Laman Mayo Clinic menyarankan penggunaan pipet untuk meneteskan beberapa tetes baby oil, minyak mineral, gliserin, atau hidrogen peroksida encer di saluran telinga.

Sebagai contoh, kita bisa menggunakan hidrogen peroksida 3 persen untuk mengeluarkan kotoran telinga. Menurut Healthline, langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Miringkan kepala ke samping dan teteskan 5-10 tetes hidrogen peroksida ke telinga.
  • Pastikan kepala tetap miring ke samping selama lima menit untuk memungkinkan peroksida menembus kotoran telinga.
  • Lakukan perawatan ini sekali sehari selama 3 -14 hari.

Namun, jika memiliki infeksi telinga, hindari menggunakan obat tetes telinga kecuali jika direkomendasikan dokter.

Baca juga: Jangan Abaikan Gangguan Pendengaran yang Terjadi Tiba-tiba

2. Menggunakan air hangat

Salah satu cara mengeluarkan kotoran tanpa dikorek adalah dengan beberapa tetes air hangat.SHUTTERSTOCK/ALEXANDERON Salah satu cara mengeluarkan kotoran tanpa dikorek adalah dengan beberapa tetes air hangat.

Setelah satu atau dua hari ketika kotoran telinga melembut, gunakan alat suntik untuk menyemprotkan air hangat dengan lembut ke saluran telinga.

Jika tidak memiliki alat suntik, gunakan bola kapas untuk meneteskan air ke saluran telinga.

Miringkan kepala dan tarik telinga luar ke atas dan ke belakang untuk meluruskan saluran telinga.

Setelah selesai mengairi, miringkan kepala ke samping untuk membiarkan air mengalir keluar.

Baca juga: Tips Aman dan Nyaman Mandi Air Hangat

3. Keringkan saluran telinga

Setelah selesai melembutkan kotoran telinga, bersihkan bagian luar telinga dengan handuk atau pengering rambut.UNSPLASH/ANDREA DONATO Setelah selesai melembutkan kotoran telinga, bersihkan bagian luar telinga dengan handuk atau pengering rambut.
Setelah selesai, bersihkan bagian luar telinga dengan handuk atau pengering rambut.

Cara ini dapat diulangi beberapa kali sebelum kotoran telinga yang berlebih keluar. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa perawatan, temui dokter.

Baca juga: 8 Penyebab Telinga Gatal

4. Menggunakan obat tetes telinga

Kita bisa mendapatkan produk tetes telinga di jual bebas di pasaran yang dapat membantu mengatasi kotoran telinga berlebih.

Obat tetes berbahan dasar air mengandung bahan-bahan seperti asam asetat, hidrogen peroksida, atau natrium bikarbonat.

Sementara obat tetes berbasis minyak melumasi dan melembutkan kotoran telinga.

Studi belum menunjukkan adanya satu jenis obat tetes yang lebih baik dari obat tetes lainnya.

Baca juga: 12 Cara Mengeluarkan Air dari Telinga

Alasan jangan korek telinga

Mengorek telinga dapat mendorong kotoran lebih jauh ke dalam telinga dan menyebabkan kerusakan serius pada lapisan saluran telinga atau gendang telinga. Jadi, jangan gunakan ini sebagai cara mengeluarkan kotoran telinga.FREEPIK/JCOMP Mengorek telinga dapat mendorong kotoran lebih jauh ke dalam telinga dan menyebabkan kerusakan serius pada lapisan saluran telinga atau gendang telinga. Jadi, jangan gunakan ini sebagai cara mengeluarkan kotoran telinga.
Jangan pernah mencoba mengorek kotoran telinga yang berlebihan atau mengeras dengan barang-barang yang tersedia, termasuk, pulpen, cotton bud atau jepit rambut. Apapun yang lebih kecil daripada siku kita.

Mengorek telinga dapat mendorong kotoran lebih jauh ke dalam telinga dan menyebabkan kerusakan serius pada lapisan saluran telinga atau gendang telinga.

Jika merasa memiliki masalah dengan kotoran telinga, lakukan pemeriksaan ke dokter.

Dokter dapat memutuskan apakah itu suatu kondisi serius yang harus diatasi, gejala dari kondisi yang mendasari, atau sesuatu yang dapat dibiarkan.

Ingatlah bahwa terlalu agresif menghilangkan kotoran dari telinga terkadang dapat menyebabkan masalah dengan pendengaran atau saluran telinga yang gatal, nyeri, atau lebih rentan terhadap infeksi.

Ketika berkonsultasi dengan dokter, diskusikan ide pengobatan yang dapat dilakukan di rumah.

Baca juga: Waspadai Bahaya Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com