Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Pakai “Beauty Filter” Bisa Memicu Kecemasan

Kompas.com - 22/09/2021, 16:10 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Berbagai platform digital dan media sosial kini menawarkan banyak cara untuk “memperbaiki penampilan” dengan fitur filter.

Lewat beauty filter ini kita bisa menghilangkan jerawat, memancungkan hidung, hingga mencerahkan kulit, agar terlihat sempurna di dunia maya.

Sayangnya, kebiasaan memakai beauty filter itu justru dapat menjadi pemicu kecemasan di dunia nyata. Para ahli menyebut kondisi ini dengan Zoom Dysmorphia atau rasa cemas karena penampilan fisik asli di dunia nyata berbeda dengan tampilan di dunia maya.

“Ketika ketemu secara nyata orang jadi gelisah dan takut jika orang lain tahu wajahnya tidak seperti yang di media sosial. Makin sering memakai beauty filter, makin tinggi tingkat kecemasan di dunia nyata,” kata dr.Lanny Juniarti, pendiri klinik kecantikan Miracle dalam acara konferensi pers virtual (21/9/2021).

Baca juga: 3 Cara Mencari Filter Baru untuk Mempercantik Instagram Stories

Dr. Lanny Juniarti Dipl. AAAM, Founder dan President Director Miracle Aesthetic
Clinic Group,Dok Miracle Clinic Dr. Lanny Juniarti Dipl. AAAM, Founder dan President Director Miracle Aesthetic Clinic Group,

Ia memaparkan, seiring dengan dibukanya kembali aktivitas ekonomi di berbagai kota, banyak orang yang merasa tidak siap untuk melakukan pertemuan secara fisik.

“Biasanya karena berat badan naik, warna kulit tidak rata karena pigmentasi, dan juga jerawat akibat pemakaian masker,” papar Lanny.

Fenomena itu membuat klinik Miracle meluncurkan kampanye #BeBraveToBeYou untuk mengajak perempuan Indonesia lebih percaya diri dan berani menampilkan kecantikan indvidualnya.

Baca juga: 9 Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak Perempuan

“Kita bisa tampil dengan versi terbaik kita tanpa meniru atau menjadi seperti orang lain, tidak berdasarkan standar kecantikan yang dibuat di media sosial,” ujarnya.

Kampanye tersebut merupakan bagian dari perayaan ulang tahun Miracle Aesthetic Clinic yang ke-25.

Lanny mengatakan, pengalaman tim dokter selama 25 tahun berdirinya klinik Miracle ini telah mengkristal menjadi pedoman perawatan kecantikan dan pembentukan wajah.

“Kami memiliki metode facial architecture yang tidak akan mengubah kecantikan individual, aman, dan hasilnya konsisten. Lewat perawatan ini kami siap membantu pelanggan menemukan versi terbaiknya tanpa menjadi orang lain,” katanya.

Baca juga: 6 Cara Menghadapi Body Shaming di Media Sosial

Perawatan kulit yang kita lakukan setiap hari di rumah atau pun di klinik kecantikan, menurut Lanny merupakan salah satu bentuk cinta pada diri (self love) yang bisa mendatangkan rasa bahagia. Efeknya, kita menjadi tidak insecure karena penampilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com