KOMPAS.com - Salah satu boyband terkenal asal Korea, BTS, mendapat kesempatan untuk berpidato dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (20/9/2021) lalu, tepat satu hari sebelum dimulainya Debat Umum.
Dalam pidatonya, para anggota BTS mengangkat tema tentang masa depan yang berkelanjutan dan menyambut perubahan sekaligus mendorong generasi muda untuk tidak putus asa di masa sulit ini.
“Kami meyakini bahwa setiap pilihan yang kami buat adalah awal dari perubahan, bukan akhir,” ujar anggota grup BTS, Kim Namjoon (Rap Monster/RM).
Lalu, anggota BTS lainnya, V, mengatakan bahwa ia sempat merasa bingung saat melalui pandemi. Kendati demikian, ia menambahkan bahwa dirinya memahami bahwa masa sulit ini merupakan waktu ideal untuk menghadapi tantangan baru.
Baca juga: Setahun Terakhir, BTS Jadi Artis Kpop Paling Dibincangkan di Twitter
“Saya harap, kita tidak menganggap masa depan sebagai kegelapan yang suram. Kita memiliki orang-orang yang peduli dengan dunia dan terus mencari jawaban. Masih ada banyak halaman tersisa dalam cerita tentang kita, dan saya merasa, kita tidak boleh berbicara seolah-olah akhir dari semua ini sudah ditulis,” ujarnya.
Sementara itu, baik Jin dan Suga mengekspresikan harapan bagi anak muda yang kerap disebut sebagai “generasi Covid yang hilang.”
“Mereka tidak hilang, mereka terus berjuang mencari keberanian dan tantangan baru,” ujar Jin.
Bahkan, Suga yang saat itu mengenakan setelan berwarna hitam layaknya anggota lainnya, mengatakan bahwa seharusnya generasi muda saat ini diberi nama generasi “selamat datang.”
Suga berpendapat bahwa julukan tersebut jauh lebih cocok. Pasalnya, alih-alih takut pada perubahan, generasi saat ini malah mengucapkan “selamat datang” pada perubahan dan terus maju.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.