Jadi, campur tangan terlalu jauh pada anak justru tidak disarankan karena bisa menimbulkan salah arti sebagai terlalu mengatur.
Baca juga: Ciri-ciri Anak Remaja Alami Stres di Masa Pandemi dan Solusinya
Tetaplah tenang
Agar anak tenang, orangtua pun harus ikut tenang.
Saat situasi memanas atau terjadi teriakan, memang mudah untuk menjadi kesal. Namun, menghindari masalah, tetap tenang, dan tidak terlalu beraksi pada meltdown akan membantu emosi anak ikut mereda.
Jadi, mintalah anak untuk menghabiskan waktu sendirian dalam menghadapi meltdown mereka. Lalu, selesaikan masalah bersama saat semua tenang.
Tetap santai dan tarik napas dalam-dalam
Seperti yang sudah disebutkan di atas, melihat anak beraksi buruk, menangis atau berteriak, apalagi di depan umum, tentu akan membuat orangtua kesal.
Namun, dibanding ikut berteriak, mengancam, atau mengatakan sesuatu yang akan kita sesali kemudian, lebih baik tarik napas panjang dan cobalah untuk berhitung dalam hati dan menunggu sampai meltdown anak usai.
Hal ini bisa menjadi strategi yang berguna untuk menghadapi segala jenis meltdown dan membuat anak remaja yang bermasalah belajar mengendalikan diri.
Baca juga: 10 Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak Remaja
Jangan terlibat atau menyerah pada meltdown anak
Terakhir, ingatlah bahwa terlepas dari seberapa buruk atau menyakitkan meltdown atau pertengkaran itu, orangtua tidak boleh terlibat atau menyerah saat stres dan emosi mereka berada di puncaknya.
Semakin kita menjauh, semakin baik dan akan membantu seorang anak remaja belajar menghadapi masalah sendiri.
Jadi, jika ia balas membentak atau menuntut perhatian, jangan membalas. Cukup beritahu mereka bahwa kita hanya akan meresponsnya jika mereka sudah tenang dan tidak berteriak.
Baca juga: 6 Cara Membiarkan Remaja Mengendalikan Kehidupannya Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.