KOMPAS.com - Netflix bakal merilis film dokumenter berjudul Britney vs Spears pada 28 September mendatang.
Tayangan ini bakal mengulas lebih jauh soal konflik perwalian yang dihadapi oleh Britney Spears selama belasan tahun belakangan.
Sejumlah fakta terbaru dan mendetail dikumpulkan guna menjawab rasa penasaran publik atas hidup pelantun Toxic ini.
Film yang disutradarai Erin Lee Carr ini dikerjakan selama 18 bulan untuk mengumpulkan informasi yang cenderung tertutup ini.
"Film ini adalah proses investigasi selama dua setengah tahun ke dalam konservatori," kata Carr, dikutip dari laman NY Post. Proses tersebut melibatkan data liputan yang cukup banyak untuk membangu narasi yang tepat dan berfokus.
Baca juga: Sempat Nonaktifkan Akun, Britney Spears Kembali Main Instagram
"Kami ingin menjadi tempat yang pasti untuk memahami awal, tengah, dan semoga apa yang akan kami temukan sebagai akhir dari kisah ini," tandasnya.
Penyanyi berusia 39 tahun ini kini sedang berjuang mendapatkan kebebasannya setelah belasan tahun menjadi konservatori bersama ayahnya, Jamie Spears.
Sepanjang prosesnya, Britney telah mendapatkan dukungan publik termasuk dengan gerakan #FreeBritney di media sosial. Ia juga mendapatkan dukungan serupa dari sejumlah koleganya di Hollywood termasuk mantan kekasihnya, Justin Timberlake.
Meski demikian, masih banyak hal yang mencurigakan dan tidak terjawab dalam kasus yang sudah berbulan-bulan menghiasi media internasional ini.
Berdasarkan trailer yang telah dirilis, film ini akan menampilkan hasil investigasi termasuk wawancara eksklusif bersama sejumlah narasumber penting. Mereka ini adalah orang-orang yang berkaitan dengan kehidupan Britney selama menjalani masa perwalian bermasalah itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.