KOMPAS.com - Kanker anak merupakan penyakit mematikan yang terjadi pada bayi hingga remaja di bawah usia 18 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ada 400.000 kasus kanker anak yang terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Penyakit ini juga menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak di rentang usia 5-14 tahun.
Hal yang disayangkan, sejauh ini belum diketahui penyebab atau risiko yang menyebabkan terjadinya kanker pada anak.
Banyak penelitian telah berusaha mengidentifikasi penyebab kanker anak namun hasilnya belum optimal. Namun dipastikan sangat sedikit kanker pada anak-anak yang disebabkan oleh paparan lingkungan atau faktor gaya hidup.
Dugaan sementara, kanker anak muncul karena interaksi dari empat faktor yaitu genetik, zat kimia, virus, dan radiasi.
Baca juga: Kenali Berbagai Gejala Kanker pada Anak, Orangtua Harus Jeli
Menurut Sistem Registrasi Kanker di Indonesia (Srikandi) tahun 2005-2007, ada beberapa jenis kanker anak yang lebih sering terjadi dibandingkan yang lainnya.
Kasus tertinggi adalah jenis kanker darah yakni leukemia, yang terjadi 2,8 per 100.000 anak. Kejadian ini disusul dengan kanker retinoblastoma terjadi pada 2,4 per 100.000 anak, osteosarkoma yang terjadi pada 0,97 per 100.000 anak, kanker limfoma maligna pada 0,75 per 100.000 anak.
Dua jenis kanker anak lainnya yang paling sering muncul adalah karsinoma nasofaring pada 0,43 per 100.000 anak dan neuroblastoma yang kejadianya mencapai 10,5 per 100.000 anak.
Baca juga: Agar Terhindar dari Kanker Usus Besar, Lakukan 6 Hal Ini
Leukemia merupaka penyakit kanker darah yang berawal dari sumsum tulang. Jenis yang paling umum pada anak-anak adalah leukemia limfositik akut (ALL) dan leukemia myeloid akut (AML).
Gejalanya antara lain demam tanpa sebab yang jelas, kejang sampai penurunan kesadaran, pendarahan kulit dan atau pendarahan spontan, dan pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.