Salah satu gejala yang paling mudah dikenali adalah nyeri tulang di malam hari, dengan atau tanpa aktivitas berat. Selain itu, penderitanya juga akan mengalami pembengkakan, kemerahan dan suhu tubuh menghangat di area yang diserang kanker.
Kanker anak lain yang sering terjadi adalah limfoma maligna yang disebabkan pembengkakan jaringan getah bening. Jaringan primer ini mengganas dan menjadi padat sehingga mengganggu fungsi kerja tubuh.
Penyakit ini disebabkan adanya kelainan limfosit yakni sejenis sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem daya tahan tubuh.
Sejumlah gejala utama yang harus dikenali orangtua misalnya pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha, dan tanpa rasa nyeri.
Baca juga: Kanker Kelenjar Getah Bening: Penyebab, Gejala, dan Stadium
Kanker anak ini disebabkan adanya tumor ganas pada daerah antara hidung dan tenggorokan. Gejala dini yang bisa dikenali antara lain ingus bercampur darah, pilek, air ludah kental, hidung tersumbat, dan mimisan.
Selain itu, adapula sejumlah gangguan telinga seperti tuli sebelah, telinga berdengung, nyeri telinga dan sensasi penuh di telinga.
Neuroblastoma adalah penyakit kanker yang banyak terjadi pada bayi dan anak di bawah usia 10 tahun. Hal ini dimulai pada bentuk awal sel saraf yang ditemukan pada embrio atau janin yang sedang berkembang.
Neuroblastoma adalah tumor embrional dari sistem saraf simpatis yang berasal dari cikal bakal jaringan saraf. Penyakit ini bisa muncul di area tubuh mana saja namun seringkali terjadi di perut.
Gejala yang ditimbulkan antara lain pembengkakan, pendarahan di sekitar mata dan mata menonjol, kontraksi pupil, gangguan fungsi kandung kemih dan usus.
Baca juga: Kendala Layanan Kanker Anak saat Pandemi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.