KOMPAS.com - Bunga anggrek merupakan bunga hias yang cukup dicintai banyak orang karena kecantikannya, terutama saat mekar.
Namun, merawat bunga anggrek tidak bisa sembarangan, kita perlu mengetahui media tanam yang cocok untuknya, bahkan teknik penyiraman yang tepat.
Masalah kelembapan menjadi salah satu permasalahan umum yang sering terjadi pada bunga anggrek. Salah satu tips yang banyak dilakukan adalah penyiraman dengan es batu.
Meski sebenarnya konsep menyiram anggrek dengan es batu tampak berlawanan karena tanaman dari daerah tropis umumnya tidak cocok dengan suhu beku.
Namun, sebuah brand Just Add Ice Orchids menemukan bahwa menggunakan es batu untuk menyirami anggrek tidak membahayakan dan membuat perawatan tanaman ini justru menjadi sedikit lebih mudah.
Baca juga: 7 Penyebab Tanaman Anggrek Tidak Berbunga
"Memastikan anggrek mendapatkan jumlah air yang tepat, tanpa berlebihan atau terendam air adalah tantangan terbesar bagi yang merawat anggrek," kata Marcel Boonekamp, direktur penanaman Just Add Ice.
Boonekamp dan tim mengembangkan metode penyiraman tiga es batu untuk memberi tukang kebun cara yang terukur dan sangat sederhana untuk menyirami anggrek.
Hal itu dikonfirmasi oleh tim peneliti di The Ohio State University dan University of Georgia.
Mereka mengadakan percobaan membandingkan anggrek ngengat (Phalaenopsis) yang disiram dengan tiga es batu seminggu sekali dengan kelompok kontrol yang disiram dengan jumlah air biasa yang setara setiap minggu.
Kedua kelompok anggrek menunjukkan hasil yang sama untuk kesehatan tanaman secara keseluruhan, dan menunjukkan bahwa es batu adalah cara yang efektif dan aman untuk menyirami anggrek.
Meskipun uji coba ini hanya mencakup anggrek ngengat, tetapi anggrek jenis lain juga dapat disiram dengan es.
Baca juga: Tips Sirami Anggrek agar Tumbuh Subur
Cara menyirami anggrek dengan es batu
Daripada membasahi pot anggrek, kemudian membiarkan kelebihan air mengalir keluar, cukup letakkan tiga es batu berukuran sedang di atas media tanam anggrek (biasanya serpihan kulit kayu atau sphagnum moss).
Jauhkan es batu dari daun atau akar yang menyembul keluar dari pot. Saat es batu mencair, akar dan media akan menyerap air. Biasanya tidak ada kelebihan air yang keluar setelah penyiraman dengan es batu.
Suhu dingin tidak akan menyakiti tanaman kita karena es mencair relatif cepat. Para peneliti menemukan bahwa suhu media kulit kayu hanya turun beberapa derajat saat es batu meleleh. Suhu itu tidak cukup dingin untuk merusak akar.
Tentu saja, jumlah air yang dibutuhkan setiap anggrek dapat bervariasi berdasarkan suhu ruangan, cahaya, kelembapan, dan jenis media tanam.
Baca juga: 5 Tempat Terbaik untuk Meletakkan Tanaman Anggrek di Dalam Rumah
Rekomendasi dari studi adalah mulai menyiramnya dengan tiga es batu dalam seminggu dan perhatikan tanaman kita untuk melihat apakah cukup air atau tidak. Mengintip akarnya adalah cara mudah untuk mengetahuinya.
"Akar yang berwarna keperakan berarti membutuhkan kelembapan, sedangkan akar yang berwarna hijau cerah berarti terhidrasi sepenuhnya," kata Boonekamp.
Isyarat lainnya adalah daunnya. Tanaman yang kurang air akan memiliki daun yang keriput, hijau kusam, dan terlihat layu.
Meskipun sulit untuk menyirami anggrek dengan metode es batu, ada baiknya untuk memeriksa media tanamnya sebelum menambahkan tiga es batu tersebut.
Masukkan jari sekitar satu inci ke dalam kulit kayu atau moss. Jika kita merasa media tanam anggrek kita masih lembap, maka jangan menyiramnya dulu. Tunggu beberapa hari dan periksa lagi.
Baca juga: Suka Bunga Anggrek? Begini Cara Menanamnya di Rumah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.