KOMPAS.com - Bicara soal latihan kardio, baik lompat tali maupun lari sama-sama dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan membutuhkan peralatan yang sangat minim.
Tetapi, dengan adanya kesamaan tersebut, mungkin kita jadi lebih sulit untuk memutuskan mana yang ingin dimasukkan ke dalam rutinitas kebugaran sehari-hari.
Sebenarnya, tidak ada yang salah jika kita melakukan kedua aktivitas tersebut.
Namun, bagi yang tertarik untuk memilih salah satu, para ahli akan merinci informasi tentang lompat tali dan lari, termasuk manfaat kesehatan yang bisa kita peroleh.
Manfaat kardiovaskular
Lompat tali maupun lari sering kali disebut sebagai latihan kardiovaskular yang melelahkan dan menguras banyak tenaga.
Menurut Departemen Kesehatan dan Kemanusiaan AS, latihan kardio (alias latihan aerobik) melibatkan otot-otot besar tubuh yang bergerak secara berirama untuk jangka waktu yang lama.
Sehingga, bisa menyebabkan seseorang bernapas lebih keras dari biasanya dan detak jantungnya menjadi lebih cepat.
Namun, sebagai seorang pelatih bersertifikat ACE, Melissa Kendter pun menyarankan agar kita dapat menggabungkan gaya latihan penguatan jantung dan paru-paru ini ke dalam rutinitas kebugaran secara teratur.
Karena kedua latihan tersebut dapat membuat kita lebih bugar secara fisik, serta mampu melakukan lebih banyak aktivitas tanpa merasa lelah.
Baca juga: 8 Tips Lari Agar Terasa Lebih Mudah dan Menyenangkan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.