Para ahli sekarang merekomendasikan untuk memulai skrining rutin sejak usia 45 tahun, terutama untuk kanker usus karena penyakit ini mulai meningkat di antara orang yang lebih muda. Demikian juga dengan kanker serviks. Jika kanker ditemukan di stadium dini, harapan kesembuhannya menjadi besar.
5. Mengabaikan gejala ini
Kanker ovarium dikenal sebagai pembunuh senyap karena deteksi dini sulit dilakukan, sehingga kita tidak boleh mengabaikan tes skrining rutin dan gejala pertama yang mungkin masih terlihat samar.
Menurut American Cancer Society, sebagian besar kanker ovarium berkembang setelah menopause.
Waspadai gejala seperti sering kembung, nyeri panggul atau perut, dan merasa kenyang segera setelah makan.
Apabila kita memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium, payudara, atau kolorektal, beri tahu dokter yang mungkin dapat merekomendasikan skrining lebih sering.
Baca juga: Mengenal Kanker Limfoma yang Diderita Ari Lasso
6. Terlalu banyak mengonsumsi rokok dan alkohol
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan juga masih merokok pada orang-orang di atas usia 50 tahun bisa menjadi tanda bahaya.
Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan setidaknya tujuh jenis kanker yang insidennya semuanya meningkat seiring bertambahnya usia.
7. Kurang menjaga diri selama pandemi
Orang-orang di atas 50 tahun merupakan populasi yang rentan terinfeksi Covid-19. Kurangnya menjaga diri di luar rumah selama pandemi bisa sangat berbahaya.
Disiplin lah pada pedoman kesehatan yang berlaku seperti memakai masker, selalu cuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, hindari kerumunan besar, dan yang terpenting adalah mendapatkan vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.