Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 10:40 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan banyak orang, terutama dalam hal bertransaksi dari rumah dengan menggunakan uang digital, agar lebih mudah dan praktis.

Meski demikian, menggunakan uang digital ternyata juga masih rentan terhadap tindakan penipuan (scamming) melalui pesan teks (SMS) atau pun telepon.

Keadaan ini jelas membuat kita untuk lebih berhati-hati lagi dalam menjaga keamanan uang digital.

Baca juga: BI: Uang Digital Tak akan Gantikan Uang Kartal

Nah, melihat masalah ini, Head of Strategic Merchant Acquisition di ShopeePay, Lala Eka Nilam membagikan beberapa tips aman menggunakan uang digital, agar terhindar dari penipuan.

1. Background checking

Penipuan sering kali terjadi melalui SMS atau telepon dengan nomor asing yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.

Untuk menghindarinya, Lala pun menyarankan para pengguna uang digital memastikan kebenaran informasi dan latar belakang perusahaan yang menyediakan layanan uang digital yang digunakan.

"Pastikan untuk mengecek website resminya terlebih dulu. Biasanya, setiap perusahaan akan mencantumkan segala bentuk informasi dan identitasnya di website resmi."

Demikian penjelasan Lala saat Virtual Media Luncheon Bersama ShopeePay - Kupas Tuntas Uang Digital, Kamis (23/9/2021) kemarin.

Selain itu, Lala juga mengatakan, para pengguna uang digital bisa memanfaatkan aplikasi pencarian kontak untuk mengetahui identitas perusahaan atau individu yang mencoba melakukan penipuan.

Baca juga: Simak Tips Penting agar Terhindar dari Penipuan saat Berbelanja Online

2. Gunakan password yang kuat

Saat proses registrasi, sebaiknya kita menggunakan kata sandi (password ) yang kuat, dan jangan pernah membagikannya kepada orang lain, termasuk pihak layanan penyedia uang digital yang kita gunakan.

"Gunakan password yang kuat dengan menghindari pemakaian angka yang berurutan, angka yang sama, atau angka yang mudah ditebak seperti tanggal lahir," sebut dia.

"Ketika proses registrasi berlangsung, penyedia layanan uang digital tidak mengetahui data-data yang dipakai pengguna. Jadi, jangan pernah membagikannya ke siapa pun," lanjut dia.

Untuk mematikan keamanan semakin terjaga, ganti password secara berkala demi terhindar dari aksi pencurian atau pembololan uang digital maupun data.

3. Tidak membagikan kode OTP

One-time password atau (OTP) merupakan kode password bersifat sementara yang biasanya dikirimkan melalui SMS, WhatsApp, maupun email.

Dan, ini menjadi salah satu cara penipuan yang sering terjadi yakni dengan meminta kode OTP agar penipu dapat mengakses akun uang digital kita.

Baca juga: 8 Penipuan Lewat Media Sosial yang Tidak Anda Sadari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com