Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 08/09/2022, 08:24 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Risiko push up

Seperti jenis olahraga lainnya, push up dapat meningkatkan risiko cedera jika tidak dilakukan dengan teknik yang tepat.

Untuk mendapatkan manfaat push up yang optimal dan menerapkan gerakan yang tepat, penting untuk berkonsultasi dengan instruktur kebugaran agar lebih memahami postur variasi gerakan push up dengan tepat.

Secara umum, manfaat push up lebih banyak daripada risikonya. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Mencapai perkembangan yang datar: seseorang yang mengulangi olahraga sama setiap harinya akan menemukan latihan tersebut kurang menantang dari waktu ke waktu, dan perkembangannya menjadi datar. Artinya, otot sudah tak lagi berkembang. Untuk mencegahnya, variasikan push up dengan jenis olahraga lainnya.
  • Sakit punggung: beberapa variasi push up, seperti backward push up dan forward push up dapat meningkatkan aktivasi otot-otot punggung bawah, yang dapat memicu ketidaknyamanan dan nyeri punggung bawah.
  • Sakit pergelangan tangan: olahraga menahan beban berisiko menyebabkan sakit pergelangan tangan. Pada push up, terutama ini dirasakan ketika tangan ditekuk untuk menurunkan badan.
  • Cedera siku: sebuah studi investigasi di 2011 menemukan salah satu efek samping push up yang dilakukan dengan kecepatan tinggi adalah nyeri sendi pada siku.

Jika merasakan ketidaknyamanan ketika melakukan push up, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan penjelasan medis dan solusi yang tepat.

Baca juga: Mengapa Sebaiknya Kita Tidak Melakukan Diamond Push Up

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com