Nah, anak yang memiliki orangtua trypanophobia juga bisa mengalami ketakutan yang sama.
Sebab, mereka melihat reaksi orangtuanya. Bahkan, sekitar 80 persen penderita trypanophobia melaporkan, saudara mereka juga takut akan jarum suntik.
Kondisi itu menyimpulkan bahwa ketakutan akan jarum suntik bisa berkembang dari pengamatan anak kepada orangtua.
Lalu bagi sebagian orang, buka jarum suntiknya yang menjadi masalah, tapi karena mengetahui bahwa waktu suntik atau pengambilan darah sudah dekat.
Ada juga yang takut karena bau alkohol dan penggunaan torniket yag membuat mereka mengalami sinkop vasovagal atau gampang pingsan.
Ada juga yang tidak dapat mentoleransi seseorang menyentuh bagian dalam siku mereka.
Baca juga: Mengenal Trypanophobia, Fobia Jarum Suntik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Lantas, bagaimana jika penderita trypanophobia harus divaksin atau diambil darahnya?
Jawabannya, diobati. Ya, trypanophobia bisa diobati sementara dengan mengaplikasikan krim mati rasa ke bagian dalam siku sekitar 30 menit sebelum injeksi atau pengambilan darah.
Setidaknya, ini dapat mengurangi rasa “cubitan” jarum.
Bisa juga dengan meminta pasien memasukkan tangannya ke dalam air es selama injeksi atau pengambilan darah, guna mengalihkan perhatian otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.