KOMPAS.com - Gigi berlubang merupakan salah satu masalah gigi dan mulut yang sering dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Umumnya, masalah gigi berlubang terjadi akibat malas menyikat gigi, sehingga terjadi penumpukan bakteri yang memicu rasa nyeri.
Tak hanya rasa nyeri yang tidak nyaman, jika tidak segera diatasi, maka gigi berlubang juga dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan kronis, yang memengaruhi saraf-saraf di tubuh.
Baca juga: Infeksi Gigi Berlubang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Drg R. Rahardyan Parnaadji, MKes, membagikan beberapa kiat mencegah gigi berlubang.
Banyak orang menyikat gigi hanya sekali sehari, atau bahkan ada yang tidak melakukannya sama sekali, terutama di masa pandemi ini.
Hal tersebut tentu saja memicu kuman dan bakteri dari makanan yang kita konsumsi untuk berkembang biak di sekitar area gigi dan gusi.
"Sikat gigi itu harus dilakukan minimal dua kali sehari."
"Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur," kata Rahardyan dalam konferensi pers Peluncuran Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2021, Kamis (23/9/2021) kemarin.
Menyikat gigi dua kali sehari juga dinilai lebih efektif untuk mengurangi plak atau kotoran yang bersarang di gigi, sehingga dapat mencegah terjadinya gigi berlubang.
Selain menyikat gigi dua kali sehari secara rutin, kita juga perlu memerhatikan pasta gigi yang digunakan untuk menyikat gigi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.