Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyimpan Alpukat di Kulkas Agar Warna dan Rasanya Tak Berubah

Kompas.com - 25/09/2021, 12:48 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alpukat digemari banyak orang karena rasanya yang lezat dan kaya nutrisi. Buah ini enak dikonsumsi sebagai salad, jus atau diolah menjadi berbagai panganan.

Sayangnya menyimpan alpukat seringkali menjadi dilema pelik untuk para penggemarnya.

Daging buah alpukat biasanya masih keras dan belum layak makan ketika dibeli. Namun ketika disimpan, dagingnya dengan cepat berubah menjadi lembek dan berwarna kecoklatan.

Buah alpukat memang terkenal memiliki durasi kematangan yang pendek sehingga kita perlu berhati-hati dalam menyimpannya. Jessica Randhawa, koki di California mengatakan alpukat sebenarnya bisa disimpan di kulkas.

"Membekukan alpukat tidak banyak mengubah rasanya, tetapi proses persiapan dan pencairan es dapat memengaruhi tekstur dan rasanya," katanya, dikutip dari Insider.

Baca juga: Studi: Makan Alpukat Sehari Bantu Mengurangi Lemak Perut

Cara menyimpan alpukat di kulkas

Jessica mengingatkan hanya alpukat matang yang bisa disimpan di kulkas. Untuk memastikan apakah buah itu sudah matang, kita bisa memeriksa tekstur kulitnya dengan menekannya lembut.

Jika terasa lembut artinya alpukat sudah matang dan layak disimpan di kulkas, apabila belum ingin langsung dikonsumsi.

Ada tiga cara menyimpan alpukat di kulkas yang direkomendasikan

1. Menyimpan alpukat yang sudah dibelah

Bryan Quoc Le, PhD, peneliti bidang makanan dan penulis mengatakan alpukat utuh tidak membeku dengan baik.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Alpukat Cepat Matang? Ini Tipsnya

"Alpukat yang diiris atau dipotong dadu cenderung lebih mudah dibekukan daripada alpukat utuh karena potongannya dapat dilapisi senyawa yang dapat menghambat enzim yang menyebabkan pencoklatan," katanya.

Oleh karena itu, cara ini juga efektif untuk menyimpan alpukat yang baru dimakan separuh dan sudah terlanjur dibelah.

  • Potong alpukat, kupas dan buang bijinya
  • Olesi alpukat dengan jus lemon atau cuka yang berfungsi mencegah oksidasi dan perubahan warna. Namun, penambahan zat ini agak sedikit berpengaruh pada rasanya.
  • Bungkus alpukat dalam plastik kedap udara dan pastikan tidak ada udara yang tertinggal di dalam kemasan. Tutup dengan rapat agar kualitasnya terjaga.
  • Simpan alpukat di dalam freezer sampai siap digunakan kembali

Baca juga: 5 Efek Negatif Terlalu Banyak Mengonsumsi Alpukat

2. Menyimpan alpukat yang sudah dikeruk atau dipotong

Kadangkala, alpukat terlanjur dikeruk atau dipotong dan tidak habis digunakan. Jangan langsung membuangnya karena alpukat masih bisa disimpan di lemari es.

  • Lumuri alpukat keruk atau yang telah dipotong dengan jus lemon atau cuka untuk mencegahnya berubah warna.
  • Masukkan ke dalam wadah dan letakkan di dalam kulkas sampai agak membeku.
  • Pindahkan irisan alpukat yang agak membeku ke dalam kantong kedap udara dan letakkan di dalam freezer agar masa simpannya lebih lama.

ilustrasi jus alpukat. PIXABAY/SHARONANG ilustrasi jus alpukat.

3. Menyimpan alpukat yang sudah dilumatkan

Para ibu muda kadang bingung cara menyimpan alpukat yang sudah dilumatkan untuk MPASI buah hatinya.

Jika disimpan dengan benar, alpukat ini masih bisa disajikan untuk anak atau dimakan sendri sebagai campuran jus atau olahan lainnya.

Berikut adalah cara menyimpan alpukat murni yang sudah dihaluskan.

  • Tambahkan beberapa tetes jus lemon atau cuka ke dalam daging alpukat yang sudah dilumatkan. Tujuannya masih sama, agar warna kuning daging buah ini tetap bertahan meski disimpan di dalam kulkas.
  • Masukkan dalam wadah kedap udara dan pastikan agar tidak ada oksigen yang tersisa di dalamnya. Semakin sedikit terpapar oksigen maka semakin kecil pula risiko daging alpukat itu akan berubah warna maupun rasanya.

Baca juga: Begini Caranya agar Alpukat Tak Gampang Berubah Warna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com