8 Aktivitas yang Bisa Tingkatkan Endorfin, Si Hormon Bahagia

Karena itu, seks dan keintiman fisik sering dipandang sebagai obat penghilang rasa sakit alami yang dapat meningkatkan suasana hati, membuat rileks, dan menciptakan perasaan keintiman dan kepuasan emosional, terutama saat orgasme, ketika sejumlah besar endorfin dilepaskan.

Baca juga: Ketahui Pentingnya Menjadwalkan Hubungan Seks dengan Pasangan

Akupuntur

Banyak penelitian menunjukkan bahwa akupuntur dapat meningkatkan kadar endorfin dan menurunkan norepinefrin, zat kimia otak yang terkait dengan sensasi nyeri.

Karena itu, akupuntur dapat membantu kita melawan rasa sakit, mengurangi stres, dan menciptakan lebih banyak perasaan baik yang kita dambakan.

Mendengar musik

Saat mendengarkan lagu favorit, biasanya kita akan merasa bahagia. Nah, ternyata ini bisa dijelaskan secara ilmiah.

Banyak penelitian yang mengungkapkan kalau musik memiliki kekuatan untuk meningkatkan aliran endorfin yang merangsang perasaan bahagia.

Bukan hanya musik saja, lho, yang dapat meningkatkan endorfin. Seni kreatif yang berhubungan dengan musik seperti menyanyi, menari, dan bermain drum juga dapat memicu terlepasnya endorfin.

Baca juga: 12 Manfaat Menyenangkan Jadi Pencinta Musik

Mencium aroma lavender

Aroma minyak esensial, terutama lavender, dapat meningkatkan produksi endorfin. Mencium aroma ini dapat menenangkan pikiran dan tubuh. Lavender juga akan merangsang sifat-sifat perasaan baik yang membantu kita rileks, mudah tidur, dan mengatasi stres.

Pijat

Pijatan memang dapat membuat kita relaks dan mengurangi stres. Ternyata, hal ini disebabkan oleh produksi endorfin. Pijatan akan menstimulasi seluruh tubuh kita, dan meningkatkan sirkulasi darah yang akan meningkatkan produksi endorfin.

Memakan cokelat

Suka makan cokelat? Lanjutkan. Sebab, cokelat, terutama cokelat hitam mengandung senyawa yang menyebabkan otak melepaskan endorfin dan bahan kimia untuk membuat kita merasa baik dan senang.

Jadi saat galau, makan saja cokelat hitam agar kembali bahagia.

Baca juga: Bedanya Cokelat Hitam, Cokelat Susu, dan Cokelat Putih