Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2021, 11:45 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BHG

KOMPAS.com - Orang yang baru pertama kali memiliki tanaman di rumah, umumnya akan bersemangat bahkan bertindak berlebihan dalam merawat tanamannya.

Padahal sebagian besar tanaman tidak memerlukan perhatian terus-menerus untuk tumbuh sehat. Ada banyak tanaman hias yang mudah dirawat yang hanya membutuhkan sedikit perhatian beberapa kali setiap tahun.

Tetapi ketika kita perlu turun tangan dan melakukan perawatan, tips ini akan memberi kita pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat tanaman tumbuh subur.

1. Menyirami tanaman 

Semua tanaman hias memiliki kebutuhan penyiraman yang berbeda, tergantung pada jenisnya, dan bagaimana mereka tumbuh.

Yang terbaik adalah menyiram sesuai kebutuhan masing-masing tanaman, daripada dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Jadi kita tidak harus menyiram pagi dan sore, namun lebih memperhatikan kondisi tanahnya. Secara umum, tanaman harus disiram ketika bagian atas media tanahnya terlihat kering.

Kamu bisa mencoba memasukkan jari sedalam 2-3 cm untuk mengetahui apakah tanah di sana masih basah atau sudah kering dan perlu disiram.

Perlu diketahui, kaktus dan sukulen membutuhkan lebih sedikit air, sedangkan tanaman berbunga biasanya membutuhkan lebih banyak air.

Overwatering adalah salah satu penyebab paling umum kematian tanaman hias, sehingga kita perlu mengetahui kapan waktunya disiram.

Baca juga: Perhatikan, Cara Menyiram Tanaman yang Pas dan Tak Berlebih

2. Pupuk tanaman secara berkala

Seperti menyiram, tidak ada aturan yang mudah untuk mengetahui berapa banyak pupuk harus diberikan pada tanaman.

Pemupukan umumnya tergantung pada tingkat pertumbuhan dan usia tanaman, serta kondisi media dan tanamannya sendiri.

Intinya, jangan lupa untuk mengikuti petunjuk labelnya untuk mengetahui berapa banyak pupuk yang harus digunakan.

Seperti penyiraman, penting untuk menghindari pemupukan yang berlebihan pada tanaman hias kita. Terlalu banyak pupuk dapat membakar akarnya dan menghambat pertumbuhannya.

Untuk varietas berbunga, gunakan pupuk di mana tiga angka pada label (masing-masing nitrogen, fosfor, dan kalium) relatif sama. Jika kandungan nitrogen terlalu tinggi, tanaman dapat menumbuhkan banyak daun, tetapi sedikit bunga.

Baca juga: Ini Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos Rumahan

3. Mengganti pot tanaman

Untuk mengetahui bahwa tanaman kita perlu di-repotting atau diganti potnya, kita bisa memeriksa sistem akarnya. Jika akarnya memenuhi bagian dalam wadah, mungkin sudah waktunya untuk merepotting tanaman.

Jika akar tanaman telah melebihi potnya, kita dapat memindahkannya ke wadah yang sedikit lebih besar. Jika kita tetap ingin menaruhnya di pot yang sama, potong sebagian akarnya dengan pisau yang tajam dan tanam kembali ke dalam wadah menggunakan tanah pot yang baru.

Saat kita merepotting tanaman hias, ini juga saat yang tepat untuk memecah tanaman dengan banyak batang untuk membuat tanaman baru. 

Baca juga: Salah Pilih Pot dan 17 Kesalahan Lain yang Dilakukan pada Tanaman Hias

Menegelap daun tanaman hias menggunakan cairan susu ternyata mamou membuat daun tersebut terlihat mengkilap.Shutterstock/ Marianna Karabut Menegelap daun tanaman hias menggunakan cairan susu ternyata mamou membuat daun tersebut terlihat mengkilap.
4. Menghilangkan debu dari tanaman

Hampir semua tanaman hias terlihat lebih baik dengan pembersihan rutin.

Debu mengumpul pada daun, jadi cucilah dengan pancuran air dengan suhu kamar atau bersihkan dengan sikat lembut jika tanaman memiliki daun berbulu yang dapat menahan kelembapan.

Untuk tanaman dengan daun halus, kita juga dapat menggunakan kain untuk menyeka debu yang terkumpul di daun dengan lembut.

Ini tidak hanya meningkatkan penampilan tanaman kita, tetapi juga membantunya menyerap lebih banyak cahaya.

Baca juga: Agar Daun Tanaman Jadi Kinclong, Bersihkan dengan 4 Bahan Alami Berikut

5. Memangkas dan menghilangkan ujung tanaman

Kita dapat memangkas setiap saat sepanjang tahun. Alasan utama memangkas tanaman hias adalah untuk membuatnya terlihat lebih baik dan mencegahnya menjadi terlalu besar.

Mirip dengan memecah, memotong tanaman hias yang tumbuh terlalu tinggi membantu meremajakannya.

Teknik ini efektif dalam mendorong pertumbuhan baru untuk tanaman trailing seperti ivy Swedia dan pothos yang mungkin telah gundul di pangkalnya.

Cobalah untuk membuat potongan tepat di atas satu set kuncup atau tunas samping pada batang yang ingin kita potong. Di sinilah pertumbuhan baru akan dimulai. Juga, singkirkan daun dan batang yang mati atau sakit untuk membantu mencegah penyebaran penyakit.

Pinch atau menghilangkan ujung batang dan daun paling atas tanaman, baik dengan kuku atau pemangkas berguna untuk mendorong pertumbuhan tunas samping.

Baca juga: Tips Memangkas Mawar untuk Jaga Kecantikannya

6. Buang bunga dan daun yang mati

Pangkas bunga yang telah pudar dari tanaman kita untuk mendorong lebih banyak lagi yang mekar dan membantu mencegah masalah penyakit. Saat melakukannya, pastikan untuk membuang daun kuning, coklat, atau layu.

Gunakan pemangkas tangan bermata sempit atau gunting tajam untuk membuat potongan yang bersih tanpa merobek batang tanaman.

Sebaiknya bersihkan bilah pemangkas kita dengan alkohol sebelum digunakan lagi pada  tanaman lain untuk menghindari penyebaran hama dan penyakit.

Ilustrasi tanaman hias keladi. PEXELS/MADISON INOUYE Ilustrasi tanaman hias keladi.
7. Pengendalian hama serangga

Beberapa serangga umumnya menyerang tanaman hias. Sabun insektisida adalah perawatan yang mudah digunakan dan efektif untuk sebagian besar hama bertubuh lunak seperti kutu daun dan tungau laba-laba.

Semprotan air yang kuat dari selang pun dapat membantu melepaskan populasi hama ini. 

Sedangkan alkohol gosok efektif pada serangga dengan lapisan lilin seperti sisik dan kutu putih, dan kita bisa mengoleskannya dengan bola kapas.

Apa pun perawatan yang digunakan, tetaplah konsisten. Untuk hama yang berkembang biak dengan cepat seperti kutu daun dan tungau laba-laba, kita perlu merawat tanaman seminggu sekali selama satu bulan atau lebih untuk menyingkirkan hama tersebut.

Agas jamur adalah lalat hitam kecil yang berdengung di sekitar tanah, dan juga merupakan hama tanaman hias yang umum.

Kita biasanya melihat agas jamur dalam jumlah besar ketika tanaman terlalu banyak air. Untuk mengatasinya, biarkan permukaan tanah mengering dan pastikan untuk membersihkan daun mati di permukaan tanah.

Dalam kasus ekstrim, kita bisa mencoba untuk melakukan repotting tanaman ke tanah yang segar dan wadah yang bersih.

Baca juga: Kenali 5 Hama yang Merusak Tanaman dan Cara Membasminya

8. Waspadai penyakit tanaman

Buang dan musnahkan tanaman hias yang sakit, entah itu daun atau batang yang terkena penyakit, untuk mencegah penyebaran penyakit.

Beberapa penyakit disebarkan oleh serangga, jadi menjaga populasi serangga dapat membantu mencegah masalah ini.

Beberapa penyakit tanaman hias umum yang harus diwaspadai seperti:

  • embun tepung (terlihat seperti bintik-bintik putih tepung pada daun)
  • bintik-bintik jamur pada daun (bisa berupa bintik-bintik kuning, coklat, atau hitam pada daun)
  • busuk akar (lembek, berwarna gelap) yang biasanya disebabkan oleh overwatering.

Baca juga: Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BHG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com