KOMPAS.com – Ruang publik yang biasanya ramai bukan berarti menjadi tempat yang aman dari aksi pelecehan seksual terutama pada wanita.
Berdasarkan hasil riset yang yang dilakukan secara nasional oleh L'Oreal Paris melalui IPSOS Indonesia, ditemukan bahwa 82% perempuan Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik.
Sedihnya, persentasi ini lebih tinggi dari rata-rata 8 negara lain yang di-survei. Artinya pelecehan yang terjadi di negara kita termasuk tinggi.
Untuk menekan angka yang cukup tinggi tersebut, sudah sepatutnya kita tidak hanya berdiam diri saja ketika melihat seseorang melakukan pelecehan pada orang lain.
“Usaha menghapus terjadinya pelecehan seksual di ruang publik tidak akan bisa dilakukan sendiri oleh satu pihak saja. Diperlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, dan sudah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat untuk bahu-membahu melakukannya," ujar Maria Adina Brand General Manager L’Oréal Paris Indonesia, dalam pesan tertulisnya.
Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Pelecehan Seksual
Nah, untuk membantu kita mengintervensi dengan aman ketika menyaksikan pelecehan seksual di tempat umum, kita bisa menggunakan metode 5D dari Hollaback! berikut ini.
1. Dialihkan
Berpura-puralah menjadi teman korban, menanyakan waktu, alihkan perhatian, atau kita bisa melakukan hal yang kreatif lainnya.
Dengan begitu, pelaku biasanya akan merasa gentar karena korban tidak sendirian.
2. Dilaporkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.