Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2021, 14:18 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki kebun dengan tanaman hijau dapat meredakan stres selama kita hanya berkegiatan di rumah saja.

Namun satu hal yang banyak dialami pemilik tanaman adalah hama yang menggerogoti tanaman kita.

Hama tanaman seperti kutu daun, semut, dan kutu tepung dapat berkembang biak dengan cepat dan pada akhirnya merusak tanaman kesayangan.

Membeli pestisida memang bisa mengusir hama tanaman, tapi ada cara lain yang juga efektif memberantas hama lho, yakni dengan mengandalkan hewan liar di sekitar rumah.

Para pakar hewan menjelaskan beberapa hewan liar yang dapat membantu menjaga pertumbuhan tanaman dari hama. Simak penjelasan di bawah ini.

1. Burung

Paruh Burung: Bentuk dan Fungsinyafreepik.com/wirestock Paruh Burung: Bentuk dan Fungsinya
Pamm Cooper, pendidik ekstensi di Home and Garden Education Center di University of Connecticut mengatakan, burung bermanfaat bagi tanaman karena dapat mengendalikan hama.

"Hama tanaman seperti ulat dan lalat gergaji akan dimakan oleh burung dewasa dan anak-anak burung itu," sebut Cooper.

"Untuk memikat burung, letakkan tanaman yang bisa menjadi sumber makanan, serta tempat berteduh dan sarang bagi burung."

"Kita dapat menyediakan air untuk burung di dekat semak atau pohon," imbuh wanita itu.

Baca juga: Dengar Kicauan Burung di Alam Bikin Hidup Lebih Bahagia, Percaya?

2. Lebah

Ilustrasi lebah, bunga keluarkan aroma wangi untuk memikat serangga.Unsplash/Dustin Humes Ilustrasi lebah, bunga keluarkan aroma wangi untuk memikat serangga.
"Lebah memastikan proses penyerbukan tanaman liar dan bunga, pohon, serta sayuran berjalan lancar hingga akhirnya tanaman itu menghasilkan benih dan buah-buahan," cetus Cooper.

Lebih lanjut menurut Cooper, jika kumpulan lebah sudah "betah" di kebun kita yang dipenuhi tanaman, artinya binatang itu menemukan tempat yang cocok untuk bersarang.

Baca juga: 6 Tips Agar Terhindar Dari Sengatan Lebah

3. Kodok dan katak pohon

Ilustrasi katak airUlrike Leone Ilustrasi katak air
Kedua hewan ini diketahui memakan segala spesies serangga.

"Di kebun dan halaman rumah, saya biasanya menemukan banyak katak pohon pada siang hari," jelas Cooper.

"Saya juga memiliki kodok dari semua ukuran yang dapat mengusir hama seperti nyamuk, agas, dan serangga pengganggu lainnya."

4. Lalat bunga

"Lalat bunga dan lalat berkaki panjang sangat baik dalam mengendalikan kutu daun dan agas," tutur Cooper.

"Selain itu, lacewing larva dan kumbang koksi akan memakan kutu daun, lalat gergaji, dan hama bertubuh lunak lainnya."

5. Kelelawar

Ilustrasi kelelawar buahSHUTTERSTOCK/AODDYOSK99 Ilustrasi kelelawar buah
Siapa sangka, hewan nokturnal seperti kelelawar juga bisa bermanfaat bagi tanaman kita?

Manfaat kelelawar bagi pertumbuhan tanaman dijelaskan Tracy Rittenhouse, associate professor di Department of Natural Resources and the Environment di University of Connecticut.

"Saya suka melihat kelelawar terbang di luar rumah, karena kehadiran hewan itu memberi tahu saya ada serangga terbang yang dimakan kelelawar," ucap Rittenhouse.

Cooper menambahkan, di malam hari, kelelawar akan memakan ngengat yang berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman.

6. Ular

Ilustrasi ular.callnorthwest.com Ilustrasi ular.
Ular tikus, ular genteng, dan banyak ular lain adalah jenis ular yang tidak berbisa.

Jenis ular ini umumnya ditemukan di pekarangan dan kebun untuk menekan populasi tikus.

Sebenarnya ular lain seperti kobra, kobra penyembur, dan lainnya juga akan menekan populasi tikus. 

Sayangnya kebanyakan orang takut terhadap ular, dan langsung membunuhnya tanpa mempertimbangkan manfaatnya.

Baca juga: Rawan Ular Masuk Rumah di Musim Hujan, Ini 6 Cara Mencegahnya

7. Burung hantu

Ilustrasi burung hantu memutar kepalaSHUTTERSTOCK/Chan Tosinthiti Ilustrasi burung hantu memutar kepala
Jika di lingkungan tempat tinggal kita terdapat burung hantu, manfaatkan burung tersebut.

Caranya, tidak usah memberikan penerangan yang berlebihan di halaman tempat kita menanam tanaman.

"Burung hantu berburu dalam keheningan dan kegelapan. Halaman yang terang membuat tikus bisa melihat burung hantu datang dan akhirnya tikus melarikan diri."

Begitu pemaparan Gregory A Smith, PhD, profesor ilmu biologi di Kent State University.

Baca juga: 7 Cara Lindungi Tanaman dari Hama Agas Jamur

8. Kumbang dan serangga tertentu

Ilustrasi kumbang.PIXABAY/JGGRZ Ilustrasi kumbang.
Kumbang carabidae atau kumbang tanah merupakan hewan omnivora (pemakan tumbuhan dan hewan) yang memangsa arthropoda (hewan tanpa tulang belakang) lain.

"Wireworm tidak seperti kebanyakan larva kumbang klik yang merupakan hama. Wireworm adalah predator," catat Cooper.

"Serangga jangkar, serangga pembunuh, dan serangga busuk pemangsa juga memakan serangga lain, seperti ulat dan larva lalat gergaji."

"Beberapa kumbang, seperti kumbang bunga, akan menghampiri bunga untuk mengambil serbuk sari dan dalam perjalanan, kumbang itu menyerbuk bunga," tambah dia.

9. Kupu-kupu

Momen langka, kupu-kupu tertangkap akan meminum cairan tubuh ulat. Fenomena yang terekam di Sulawesi, Indonesia ini adalah kali pertama ilmuwan mendokumentasikan perilaku mengerikan tersebut.

Yi-Kai Tea via Live Science Momen langka, kupu-kupu tertangkap akan meminum cairan tubuh ulat. Fenomena yang terekam di Sulawesi, Indonesia ini adalah kali pertama ilmuwan mendokumentasikan perilaku mengerikan tersebut.
"Kupu-kupu adalah penyerbuk bunga," kata Cooper.

"Kupu-kupu juga menghampiri bunga atau ceri hitam dan tanaman berkayu lainnya dan menyerbuki bunga-bunga tersebut, meskipun tidak seefektif lebah."

Memang saat menjadi kupu-kupu, serangga ini membantu dan terlihat indah. namun merekalah yang bertelur dan menghasilkan ulat juga.

Baca juga: Kenali 5 Hama yang Merusak Tanaman dan Cara Membasminya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com